Beranda ยป Wajib Diketahui Pria, Inilah 9 Cara Onani yang Aman dan Nyaman

Wajib Diketahui Pria, Inilah 9 Cara Onani yang Aman dan Nyaman

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-onani-doktersehat

DokterSehat.Com – Onani masih sering dianggap sebagai hal tabu bahkan oleh sebagian pria. Karena sering dianggap tabu, boleh tidaknya melakukan aktivitas yang merangsang diri sendiri ini juga masih menjadi perdebatan. Lantas, adakah cara onani yang benar dan tidak menimbulkan masalah pada penis?

Adakah Cara Onani yang Aman?

Terlepas dari pro-kontra tentang onani, pada dasarnya jika pria ingin melakukan aktivitas onani, sebaiknya dilakukan dengan benar. Jika pria melakukannya dengan sembarangan penis bisa saja mengalami cedera hingga terkena infeksi penyakit berbahaya.

Berikut adalah cara onani yang aman dan nyaman, di antaranya:

1. Cari tempat yang bersih

Cara onani yang utama adalah pilihlah lingkungan yang bersih. Lingkungan yang bersih menjadi utama karena onani adalah aktivitas privat yang dilakukan oleh pria. Banyak pria memilih kamar mandi untuk melakukan onani agar bisa langsung membersihkannya setelah air mani keluar.

Meski begitu, cara onani seperti ini juga mengandung risiko karena di kamar mandi biasanya terdapat bakteri. Bakteri dapat mudah berpindah setelah Anda memegang gayung atau alat-alat lainnya yang ada di toilet. Setelah itu, Anda akan memegang penis dengan tangan, disaat itulah bakteri juga bisa berpindah ke penis saat Anda melakukan kocokan.

2. Jangan lakukan bersama banyak orang

Cara onani berikutnya adalah tidak dilakukan secara bersama-sama. Bagi Anda yang melakukan hubungan seksual lebih dari dua orang, sebaiknya hindari melakukan onani bersama-sama. Saling menyentuh air mani membuat Anda berisiko terkena penyakit menular seksual.

Onani seharusnya dilakukan sendiri saja agar tidak ada risiko terkena penyakit menular. Lakukan di kamar yang bersih dan tidak diketahui orang lain.

3. Menggunakan cairan pelumas

Saat melakukan onani jangan menggunakan sabun atau produk yang menghasilkan busa lembut. Penis bisa terluka karena bahan sabun kerap memberikan efek panas. Lebih baik menggunakan cairan pelumas berbahan air yang banyak beredar di pasaran. Ini adalahย cara onani yang membutuhkan sedikit biaya tambahan agar onani bisa dilakukan dengan aman dan nyaman.

4. Lakukan perlahan-lahan

Cara onani yang satu ini sering kali tidak diperhatikan karena dorongan nafsu Anda yang terlalu besar. Teknik ini mengajarkan Anda untuk melakukan onani secara perlahan-perlahan agar tidak melukai penis. Gerakan tangan pada penis yang terlalu kuat bisa membuat penis cedera. Oleh karena itu, lakukanlah dengan santai dan nikmati setiap sensasi yang Anda rasakan.

5. Hindari menggenggam terlalu keras

Setiap cara onani pasti akan melibatkan daya dorong, tarik dan sedikit goyangan. Teknik klasik ini adalah salah satu cara yang bisa membuat seseorang mendapatkan klimaks. Namun perlu Anda ketahui bahwa penis dirancang hanya untuk gerakan naik turun.

Memegang penis secara berlebihan justru bisa menyebabkan lecet hingga rusaknya jaringan, terutama apabila tidak dibantu pelumas. Bahkan, apabila gerakan kocokan pada penis terlalu kuat, hal itu bisa menyebabkan jaringan di dalamnya pecah hingga membuat penis bengkok.

6. Hindari onani sebelum berolahraga

Ada kalanya disaat tubuh Anda lelah, namun dorongan untuk melakukan onani masih besar, sebaiknya Anda tunda untuk melakukan onani. Tidak ada cara onani terbaik yang bisa dilakukan saat Anda lelah, karena pada akhirnya orgasme pun akan sulit tercapai akibat kelesuan tubuh. Testoteron dibutuhkan untuk membuat hari-hari Anda lebih bertenaga.

7. Jangan menghentikan aliran sperma

Beberapa pria yang ingin aktivitas seksual bersama pasangannya bertahan lama, ada yang berlatih dengan menghentikan aliran sperma saat hendak ejakulasi. Cara onani ini adalah sesuatu yang tidak tepat

Tindakan meremas penis untuk menghentikan aliran semen dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf di penis, serta bisa membuat semen masuk ke dalam kandung kemih.

8. Hindari onani sambil telungkup

Selain menggunakan tangan, banyak pria melakukan onani dengan cara telungkup, kemudian menggesekan penis pada guling atau selimut. Cara onani ini adalah sesuatu yang sebaiknya tidak dilakukan karena memberikan tekanan berlebih pada penis, sehingga bisa menyebabkan robeknya jaringan halus hingga membuat penis patah.

Jika Anda ingin berinvovasi dalam melakukan onani, Anda bisa melakukannya dengan berdiri, duduk, atau berbaring.

9. Bawa tisu

Selalu bawa tisu khususnya tisu basah yang tidak berbahan dasar alkohol dan memiliki pewangi. Tisu digunakan untuk menadah mani yang keluar dan membersihkan penis jika Anda belum sempat ke kamar mandi.

Nah, itulah cara onani yang aman dan nyaman yang bisa Anda coba. Sayangi aset masa depan Anda itu agar dapat terus berfungsi dengan maksimal.

Mengapa Seseorang Melakukan Onani?

Terdapat berbagai macam alasan kenapa seseorang melakukan rangsangan terhadap alat kelaminnya sendiri. Alasan yang paling umum adalah onani bisa membuat Anda menikmati klimaks sesuai keinginannya.

Sementara itu, beberapa orang lain melakukan onani demi melampiaskan gairah seksual yang terpendam. Contohnya, ketika Anda tidak memiliki pasangan seksual atau pasangannya tidak bisa melakukan hubungan seksual dengan alasan tertentu.

Namun tidak menutup kemungkinan, mereka yang sudah memiliki pasangan tetap melakukan onani. Onani ini dilakukan untuk menunda datangnya orgasme.ย Melakukan onani satu jam sebelum melakukan penetrasi dapat berguna untuk mengontrol ejakulasi.

Sering kali, onani juga berguna untuk memberi gambaran pada Anda mengenai berapa lama waktu yang diperlukan untuk ejakulasi. Pada kasus tertentu, onani bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Pada akhirnya, setelah Anda mengetahui berbagai cara onani seperti di atas, dan kemudian mempraktikannya dengan benar, maka hal itu tidak akan membahayakan kesehatan Anda. Onani membantu tubuh meningkatkan zat kimia seperti oksitosin dan dopamin. Dopamin adalah zat kimia pembawa pesan antar sel saraf. Hormon ini dapat meningkat saat Anda melakukan suatu aktivitas bahagia.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *