Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Tidur lebih lama seringkali dianggap sebagai hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Bagaimana tidak, tubuh seperti bisa mendapatkan waktu istirahat lama sehingga bisa menghilangkan sensasi pegal-pegal pada tubuh. Hanya saja, durasi tidur juga sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama. Sebagai contoh, jika kita tidur hingga lebih dari 8 atau 9 jam setiap hari, bisa jadi risiko terkena berbagai masalah kesehatan bisa meningkat.
Bahaya tidur terlalu lama
Sebuah penelitian yang dilakukan di belanda menyebutkan bahwa waktu tidur yang terlalu lama bisa membahayakan kesehatan kaum pria. Hanya saja, dampak dari kebiasaan ini tidak begitu besar pada kaum hawa. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal berjudul Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism.
Dalam penelitian ini, disebutkan fakta bahwa tidur lebih lama justru menurunkan risiko diabetes bagi kaum wanita, namun efek sebaliknya justru terjadi pada kaum pria.
Pakar kesehatan menganalisis hubungan dari durasi tidur dengan jenis kelamin, tingkat insulin, serta proses metabolisme gula pada 800 partisipan. Hasilnya adalah tidur terlalu sebentar juga bisa memberikan efek yang buruk bagi risiko diabetes pria.
โBagi kaum pria, tidur terlalu sebentar atau terlalu banyak bisa jadi membahayakan risiko diabetes. Hal ini akan membuat sel-sel tubuh tidak responsif terhadap insulin dan akhirnya membuat penyerapan glukosa menjdai menurun. Hal inilah yang kemudian bisa meningkatkan risiko diabetes,โ ucap salah satu peneliti dr. Femke Rutters dari VU Medical Center, Amsterdam, Belanda.
Berbagai penyakit lain yang bisa muncul jika tidur terlalu lama
Selain bisa menyebabkan diabetes, pakar kesehatan menyebut kebiasaan tidur terlalu lama bisa menyebabkan datangnya berbagai penyakit.
Berikut adalah masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kebiasaan ini.
Penyakit jantung
Laman WebMD mengungkap sebuah penelitian yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari 72 ribu wanita. Hasilnya adalah, 38 persen dari para wanita yang tidur sekitar 9 atau 11 jam akan mengalami penyakit jantung koroner. Risiko ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidur 8 jam saja setiap hari.
Mudah lupa
Tidur yang cukup bisa memberikan banyak manfaat bagi fungsi kognitif otak, namun tidur terlalu banyak justru bisa memberikan efek buruk bagi kinerja otak kita, khususnya dalam hal kemampuan mengingat. Jika kita terbiasa tidur hingga lebih dari 9 jam sehari, maka fungsi sel otak akan semakin melambat sehingga kita pun akan mudah lupa. Padahal, jika sampai hal ini terjadi, maka risiko untuk terkena kepikunan akan meningkat.
Sakit punggung
Tidur bisa menghilangkan pegal-pegal, namun tidur terlalu lama justru bisa membuat kita mengalami peningkatan risiko terkena sakit punggung, apalagi jika posisi tidur kita tidak nyaman. Melihat adanya fakta ini, sebaiknya memang kita tidak berlebihan saat tidur.
Obesitas
Saat tubuh sedang tidur, sistem metabolisme berjalan dengan lebih lambat. Jika kita terbiasa tidur terlalu lama, maka sistem metabolisme tubuh akan berjalan dengan lambat lebih lama. Hal ini akan berpengaruh besar pada proses pengolahan nutrisi makanan di dalam tubuh dan akhirnya membuat kita berisiko terkena masalah obesitas.
Berdasarkan sebuah penelitian, dihasilkan fakta orang-orang yang tidur terlalu lama memiliki risiko terkena obesitas 21 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidur dalam waktu yang cukup.
Depresi
Berdasarkan sebuah penelitian, disebutkan bahwa 15 persen orang yang menderita depresi cenderung tidur dalam waktu yang lebih lama dari normal. Hal ini berarti, jika kita terbiasa melakukannya, ada kemungkinan kita juga mengalami gangguan mental yang tentu harus ditangani.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.