Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Cukup banyak masyarakat yang menderita wasir. Tak hanya membuat tubuh terasa tidak nyaman, khususnya saat duduk, banyak orang yang khawatir jika wasir bisa berlanjut menjadi masalah kanker usus. Sebenarnya, apakah wasir memang bisa menyebabkan dampak kesehatan tersebut?
Kaitan antara wasir dengan kanker usus
Banyak orang yang mengait-ngaitkan wasir dengan kanker usus karena gejala dari kedua masalah kesehatan ini yang cenderung mirip, yakni buang air besar berdarah. Hanya saja, menurut pakar kesehatan, ada perbedaan mendasar di antara kedua masalah kesehatan ini.
Kanker usus, khususnya kanker usus besar dipicu oleh munculnya sel-sel tidak normal yang terus berkembang tak terkendali. Pemicu dari masalah kesehatan ini masih belum benar-benar diketahui, namun pakar kesehatan menyebut mereka yang berusia lanjut, memiliki riwayat keluarga dengan kanker, terbiasa merokok, dan mengalami masalah pencernaan lainnya cenderung lebih berisiko terkena kanker usus.
Sementara itu, wasir muncul akibat membengkaknya pembuluh darah di bagian anus. Biasanya, hal ini disebabkan oleh tekanan berlebihan saat buang air besar akibat mengejan, masalah sembelit, kebiasaan kurang gerak dan terlalu banyak duduk, pola makan yang kurang serat, dan lain-lain. Wasir biasanya hanya akan muncul di bagian anus dan rektum, bukannya menyebar ke bagian lain sebagaimana kanker usus.
Masalahnya adalah, sekitar 90 persen penderita kanker usus tidak menyadari bahwa dirinya mengalami masalah kesehatan ini dan menganggap dirinya hanya menderita wasir. Hal ini disebabkan oleh gejala yang muncul sangatlah mirip, yakni perdarahan saat buang air besar dan sensasi belum tuntas usai melakukannya.
Hanya saja, pakar kesehatan menyebut gejala wasir cenderung muncul sesekali saja. Sebagai contoh, penderitanya belum tentu mengalami buang air besar berdarah dan bisa tetap buang air besar hingga tuntas setiap hari. Sementara itu, gejala dari kanker usus biasanya akan berlangsung terus-menerus, semakin meningkat, dan bahkan disertai dengan nyeri parah yang terus berlangsung.
Wasir yang tidak menandakan kanker usus
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa gejala wasir yang tidak menandakan masalah kanker usus. Gejala pertama adalah munculnya perdarahan yang tidak disertai dengan sensasi nyeri. Hanya saja, terkadang rasa nyeri ini muncul akibat ukuran wasir yang semakin membesar dan meradang. Penderita wasir juga akan merasakan benjolan pada bagian anusnya dan terkadang mengalami sensasi gatal-gatal.
Gejala kanker usus yang tidak akan dirasakan oleh penderita wasir
Terdapat beberapa gejala dari kanker usus yang biasanya tidak akan dirasakan oleh penderita wasir biasa, yakni:
- Frekuensi buang air besar berubah, bisa menjadi lebih jarang atau justru menjadi lebih sering.
- Terjadi penyumbatan pada usus dengan gejala nyeri pada perut. Bahkan, dalam beberapa kasus penderitanya bisa mengalami pembesaran ukuran perut.
- Sering mengalami gejala mual dan muntah tanpa pemicu yang jelas.
- Penurunan berat badan secara drastis tanpa bisa dipastikan penyebabnya.
- Berubahnya bentuk kotoran saat buang air besar. Sebagai contoh, karena terjadi sumbatan parah di usus besar, maka kotoran akan menjadi lebih tipis.
- Sensasi nyeri pada rektum, namun tidak semua penderita kanker usus mengalaminya.
Perbedaan lain yang bisa kita temukan di antara wasir dan kanker usus adalah usia penderitanya. Memang, kanker usus bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia, namun rata-rata penderitanya sudah berusia lebih dari 50 tahun. Sementara itu, wasir bisa saja muncul di usia remaja, dewasa, dan di usia lanjut.
Meskipun begitu, jika kita mengalami gejala wasir, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter demi mengatasinya sehingga tidak akan mengalami sensasi tidak nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.