Beranda » Perbedaan Nyeri Payudara Saat Hamil dan Menstruasi, Jangan Keliru!

Perbedaan Nyeri Payudara Saat Hamil dan Menstruasi, Jangan Keliru!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bedanya-nyeri-payudara-saat-hamil-dan-menstruasi-doktersehat

DokterSehat.Com – Suatu hal yang wajar jika perempuan dewasa merasakan nyeri payudara. Hal tersebut bisa dikarenakan dua hal, yaitu akan menstruasi atau sedang hamil. Temukan perbedaan nyeri payudara saat hamil dan menstruasi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui nyeri payudara yang sedang dialami merupakan tanda haid atau hamil.

Baca terus untuk menemukan informasi terkait perbedaan nyeri payudara sebagai tanda kehamilan dan sebagai tanda akan datang bulan. Ketahui pula perbedaan lainnya pada kedua kondisi ini.

Perbedaan nyeri payudara saat hamil dan menstruasi

Para perempuan tidak perlu merasa khawatir dulu ataupun ‘kegeeran’ ketika menafsirkan nyeri payudara yang dialaminya adalah sebagai tanda kehamilan. Para perempuan juga jangan keliru menganggap nyeri payudara sebagai tanda haid sehingga Anda kurang sigap terhadap kehamilan yang belum diketahui.

Oleh karena itu, ketahuilah perbedaan nyeri payudara saat hamil dan menstruasi! Ini penting jadi Anda bisa bertindak sesuai dengan fakta kondisi yang sesunggunya.

1. Waktu nyeri

Perbedaan nyeri payudara saat hamil dan menstruasi bisa dilihat dari waktu terjadinya nyeri. Biasanya, nyeri payudara yang disebabkan karena akan datang bulan atau menstruasi terjadi satu hingga dua minggu sebelum hari haid.

Ingatlah kapan hari pertama haid terakhir Anda (HPHT) lalu hitung 2 hingga 3 minggu berikutnya. Apabila hari di mana Anda merasakan nyeri payudara terjadi pada 2-3 minggu setelah haid maka ada kemungkinan nyeri payudara tersebut karena haid.

Akan tetapi, jika Anda merasakan nyeri payudara pada saat hari di mana siklus haid Anda terlewat maka itu kemungkinannya karena sedang hamil. Bila disimpulkan, nyeri payudara saat hamil terjadi setelah hari jatuh tempo haid, sedangkan nyeri payudara saat haid terjadi pada 1-2 pekan sebelum hari haid.

2. Rasa nyeri

Anda juga bisa memerhatikan bagaimana rasa nyeri payudara yang Anda alami tersebut. Rasa nyeri payudara yang merupakan tanda pms (pramestrual syndrome) cukup menimbulkan rasa tidak nyaman bila dipegang karena saluran susu sedang membesar.

Pada rasa nyeri karena tanda kehamilan lebih tinggi lagi. Hal ini dikarenakan rasa nyeri saat hamil diakibatkan oleh saluran susu dan kelenjar susu yang membengkak. Itu merupakan persiapan bagi bayi yang akan lahir. Jadi, payudara lebih bengkak dan lebih nyeri bila tersentuh.

Baca Juga: Tumor Payudara: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

3. Kondisi payudara

Perbedaan nyeri payudara saat hamil dan menstruasi yang lain juga bisa dilihat pada kondisi payudara. Jika nyeri payudara yang Anda alami disebabkan oleh siklus menstruasi maka biasanya kondisi payudara akan terasa lebih padat dan berisi.

Selain itu, akan terdapat jendulan pada payudara. Jangan khawatir karena itu bukan tumor. Apabila rasa nyeri payudara disebabkan sebagai tanda-tanda kehamilan maka kondisi payudara juga akan terasa sama.

Perbedaannya, nyeri payudara karena hamil memiliki kondisi payudara yang terlihat lebih besar. Payudara juga akan terasa lebih kenyal dan lebih lembut bila diraba. Hal ini dikarenakan perubahan hormon kehamilan di dalam tubuh.

4. Kepekaan payudara

Berbicara tentang kepekaan payudara maka ini bisa membantu Anda untuk membedakan nyeri payudara karena hamil atau karena haid. Apabila Anda merasakan nyeri payudara biasanya payudara akan merasa sensitif bila sampai tersentuh apalagi tertekan.

Akan tetapi, ada perbedaan tingkat kepekaan payudara ini pada kedua kondisi tersebut. Payudara akan terasa lebih sensitif jika disentuh karena faktor kehamilan. Hal ini dikarenakan perubahan payudara Anda terjadi lebih besar daripada karena siklus haid.

Payudara Anda juga cukup sensitif pada saat menjelang terjadinya haid tetapi sensitivitas tersebut tidak lebih besar dari kepekaan payudara pada saat sedang hamil. Terlebih lagi, kepekaan payudara berangsur menurun ketika darah haid mulai keluar.

Namun, bukan berarti payudara yang terasa sangat sakit mengindikasikan bahwa Anda benar-benar hamil. Anda bisa melakukan tes yang lebih meyakinkan seperti tes pack atau USG dengan dokter untuk lebih meyakinkan apakah Anda benar-benar hamil atau tidak.

Anda juga perlu tahu bahwa tidak semua perempuan kepekaan payudara pada tingkat yang sama. Beberapa perempuan tidak memiliki tingkat kepekaan payudara sesuai dengan kondisi umum ini.

5. Kondisi puting

Anda juga bisa melihat perbedaan nyeri payudara pada saat hamil dan menstruasi melalui penampakan puting. Lihatlah bagaimana kondisi puting Anda. Apakah terasa seperti kesemutan?

Jika Anda merasakan nyeri payudara disertai kesemutan pada puting maka kemungkinan itu dikarenakan faktor kehamilan.Apabila tidak maka kemungkinannya nyeri payudara Anda karena menjelang menstruasi.

Selain itu, Anda juga bisa mencari tahu perbedaan nyeri payudara pada dua kondisi tersebut dengan melihat warna aerola pada puting. Apakah bertambah semakin gelap atau tidak? Bila puting semakin gelap maka itu adalah tanda kehamilan.

Beberapa perempuan juga mengalami puting pada payudaranya semakin menonjol keluar. Nyeri payudara yang diikuti hal tersebut merupakan nyeri yang dikarenakan kondisi kehamilan maka Anda harus segera ke dokter untuk memastikannya.

Baca Juga: Manfaat Menghisap Payudara, Bisa Turunkan Risiko Kanker?

6. Kondisi tubuh yang lain

Ada beberapa tanda kehamilan yang bisa membantu Anda untuk mengenali perbedaan nyeri payudara pada saat hamil dan menstruasi. Kram perut yang terasa lebih lama merupakan tanda akan menjelang haid.

Perhatikan apakah nyeri Anda diikuti oleh kondisi kram perut atau tidak. Selain itu, amati apakah nyeri payudara Anda diikuti oleh rasa mual dan muntah-muntah. Jika ya maka nyeri tersebut mengindikasikan kehamilan.

Walaupun sama-sama akan ditandai dengan bercak darah, tanda kehamilan memiliki bercak darah yang lebih sedikit. Apabila nyeri payudara Anda diikuti dengan pengeluaran darah yang cukup banyak maka kemungkinan besar itu karena siklus menstruasi.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *