Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Obat penambah darah biasanya dikonsumsi oleh mereka yang sedang menderita amnesia, penyakit kekurangan zat besi pada darah. Menariknya, banyak orang yang salah kaprah menganggap amnesia sebagai kurang darah sehingga setelah mengonsumsi obat penambah darah, maka jumlah darah dianggap akan meningkat dan hal ini akan menyebabkan kenaikan tekanan darah. Sebenarnya, apakah obat penambah darah memang bisa menyebabkan hipertensi?
Dampak minum obat penambah darah
Pakar kesehaatan menyebut kandungan di dalam satu buah obat penambah darah adalah sekitar 60 mg zat besi dan 450 gram asam folat. Kandungan ini tidak akan menyebabkan hipertensi. Bahkan, mengonsumsinya juga tidak akan membuat jumlah darah meningkat atau membuat bayi di dalam kandungan ibu hamil membesar.
Alih-alih mengkhawatirkan obat penambah darah, kita justru sebaiknya mewaspadai hal-hal lain seperti gaya hidup yang buruk, stres, hingga terjadinya kelainan pembuluh darah atau kelainan pada organ ginjal yang bisa menyebabkan hipertensi.
Meskipun begitu, mengonsumsi obat penambah darah memang bisa memberikan efek samping tersendiri seperti sensasi perih pada perut, warna kotoran yang berubah menjadi lebih gelap, mual-mual, hingga sembeiit. Gejala ini biasanya akan pulih dengan sendirinya. Selain itu, jika tubuh sudah mendapatkan kadar zat besi dengan cukup, maka kelebihan zat besi dari suplemen ini akan dibuang dengan sendirinya lewat buang air besar.
Penderita penyakit ini tidak boleh minum obat penambah darah
Pakar kesehatan menyarankan penderita thalassemia dan hemokromatosis untuk tidak mengonsumsi obat penambah darah karena bisa memberikan dampak buruk bagi kondisi yang dialaminya. Selain itu, jika kita memang membutuhkan obat ini, sebaiknya mengonsumsinya sekitar satu jam sebelum kita tidur malam demi mendapatkan manfaat kesehatannya dengan maksimal.
Cara menjaga tekanan darah tetap normal
Bagi orang yang menderita anemia, mereka bisa tetap mengonsumsi obat penambah darah tanpa perlu khawatir akan mengalami hipertensi. Hanya saja, mereka juga harus tetap menjaga tekanan darahnya tetap terjaga dengan normal.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Mengonsumsi makanan sehat
Kita sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi makanan tinggi garam atau makanan dengan rasa yang asin. Kandungan natrium di dalam garam ternyata bisa meningkatkan tekanan darah dengan signifikan. Bahkan, jika kita adalah penderita hipertensi yang sudah mengonsumsi obat yang bisa menjaga tekanan darah, kita tetap harus menjaga asupan makanan yang sehat, khususnya dalam hal mengonsumsi makanan berserat layaknya buah dan sayur.
Rajin berolahraga
Rutin berolahraga bisa membantu menjaga tekanan darah tetap ideal. Olahraga yang dilakukan juga tidak perlu yang sulit. Berjalan kaki, bersepeda, bersih-bersih rumah, atau bahkan naik turun tangga bisa membantu kita menjaga tekanan darah dengan efektif.
Menjaga berat badan
Menjaga berat badan tidak hanya akan membantu kita mendapatkan bentuk tubuh yang baik, melainkan juga membantu mengendalikan tekanan darah.
Mengendalikan stres
Stres yang disebabkan oleh kemacetan lalu lintas, pekerjaan, dan masalah-masalah lainnya yang dialami setiap hari juga bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah dengan signifikan. Karena alasan inilah kita selalu diminta untuk mengelola stres dengan cara refreshing, meditasi, mendengarkan musik, menikmati alam, dan lain-lain.
Tidak lagi merokok
Merokok bisa menyebabkan berbagai kondisi yang serius seperti hipertensi, stroke, dan bahkan kanker. Karena alasan inilah kita memang harus menghindarinya. Hal yang sama juga berlaku pada minuman beralkohol. Mengonsumsinya secara rutin akan membuat risiko hipertensi naik dengan signifikan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.