Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Bagi Anda yang kerap melakukan kegiatan atau aktivitas fisik, atau hanya sekedar ingin menjaga tubuh agar senantiasa berenergi dan tidak mudah lelah, ada beberapa cara yang mungkin ditempuh, termasuk mengonsumsi minuman berenergi. Diklaim dapat menambah stamina, faktanya manfaat minuman berenergi juga dibarengi doleh efek samping minuman berenergi yang berbahaya.
Apa Itu Minuman Berenergi?
Tentu sudah bukan hal yang asing lagi ketika mendengar jenis minuman yang satu ini, bukan? Baik melihatnya melalui iklan-iklan di pelbagai media—cetak dan elektronik—atau di supermarket, minuman berenergi adalah produk minuman yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Variannya pun bermacam-macam, mulai dari minuman ringan bersoda (soft drink), hingga minuman dengan rasa buah-buahan nan manis.
Sejumlah produsen minuman berenergi lantas berlomba-lomba untuk menarik minat konsumen dengan klaim manfaat minuman berenergi yang sebetulnya sama-sama saja, yakni menambah stamina tubuh. Hal ini tak lepas dari kandungan minuman berenergi itu sendiri yang berupa gula, kafein, hingga taurin. Zat-zat tersebut dipercaya efektif untuk memasok energi tambahan bagi tubuh sehingga tubuh senantiasa berstamina.
Efek Samping Minuman Berenergi
Di balik manfaat yang dimiliki, sayangya minuman berenergi tak lepas dari yang namanya efek samping. Bahkan, efek samping ini bisa sampai menimbulkan masalah kesehatan yang tergolong serius. Kandungan minuman berenergi terutama kafein dan gula ditengarai menjadi pemicu efek samping minuman berenergi tersebut.
Berikut ini adalah bahaya minuman berenergi jika dikonsumsi terlalu banyak yang perlu Anda perhatikan dengan seksama.
1. Memicu Obesitas
Mayoritas minuman berenergi memiliki kadar gula (glukosa) yang melebihi kadar ideal. Hal ini tentu saja memberikan dampak negatif bagi tubuh apabila Anda juga mengonsumsi jenis minuman yang satu ini secara berlebihan.
Salah satu efek samping minuman berenergi dengan kandungan gulanya yakni memicu kenaikan berat badan secara signifikan hingga terjadilah obesitas. Bahaya minuman berenergi yang satu ini semakin jelas apabila konsumsinya tidak diimbangi dengan aktivitas fisik (olahraga) yang teratur.
2. Diabetes
Selain kegemukan (obesitas), gula yang dikandung oleh minuman berenergi juga berkontribusi terhadap peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh, yang mana jika dibiarkan terus-menerus, akan berujung pada menurunnya kadar insulin hingga terjadilah penyakit diabetes tipe 2 (diabetes melitus).
3. Penyakit Jantung
Kafein yang terkandung di dalam minuman berenergi mungkin punya efek luar biasa dalam meningkatkan stamina tubuh. Namun, perlu diketahui juga bahwa kafein—apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak—dapat berisiko meningkatkan penyakit jantung.
Bahaya minuman berenergi yang satu ini utamanya mengintai mereka yang memang sudah mengidap gangguan jantung. Kafein menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia). Selain itu, menurut sebuah studi, kafein ini meningkatkan tekanan darah sistolik sebesar 11 persen, dengan catatan Anda mengonsumsi minuman berenergi setiap hari. Hal ini tentu saja berpotensi menyebabkan terjadinya kasus gagal jantung yang berujung pada kematian.
4. Overdosis Vitamin B
Salah satu kandungan minuman berenergi adalah vitamin B, seperti vitamin B3 (niacin). Vitamin B adalah salah satu vitamin yang memang diperlukan tubuh, namun jumlahnya tidak perlu terlalu banyak.
Konsumsi minuman berenergi yang berlebihan pada akhirnya hanya akan menyebabkan asupan vitamin B ke dalam tubuh juga ikut melebihi batas kewajaran. Masalahnya, overdosis vitamin B bukanlah suatu hal yang positif. Alihi-alih demikian, yang terjadi adalah munculnya pelbagai gangguan kesehatan, seperti:
- Kepala pusing
- Gangguan irama jantung (aritmia)
- Iritasi kulit
- Diare
- Kerusakan saraf
- Gangguan hati (liver)
5. Insomnia
Fungsi minuman berenergi adalah untuk menjaga agar tubuh senantiasa bugar. Namun, konsumsi yang berlebihan justru akan menjerumuskan Anda ke masalah kesehatan lainnya, yakni sulit tidur atau dikenal sebagai insomnia.
Insomnia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur. Hal in dipicu oleh sejumalh faktor, termasuk konsumsi kafein berlebihan pada minuman berenergi. Insomnia jika dibiarkan akan berdampak pada penurunan kesehatan tubuh, pun meningkatkan risiko penyakit di masa mendatang karena sejatinya, tubuh juga perlu istirahat untuk memulihkan fungsinya pasca beraktivitas seharian.
6. Gangguan Fungsi Otak
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 berhasil mengungkap fakta bahwa efek samping konsumsi minuman berenergi yang melebihi dosis mencakup gangguan fungsi otak.
Sebenarnya, minuman berenergi efektif dalam meningkatkan fungsi otak. Dalam penelitian tersebut, asupan 1,8 ml/kg minuman berenergi terbukti meningkatkan fokus dan konsentrasi seseorang. Namun, hal sebaliknya terjadi apabila konsumsinya mencapai 5,4 ml/kg, yakni tingkat konsentrasi mengalami defisiensi.
7. Keguguran
Khusus Anda para ibu hamil, sebaiknya hindari konsumsi minuman berenergi selama menjalani masa kehamilan. Pasalnya, ada bahaya minuman berenergi yang bisa menimpa ibu hamil, yakni keguguran.
Kendati belum dapat diketahui secara pasti apa kaitan antara minuman berenergi dan dampaknya terhadap janin, dugaan sementara tertuju pada kandungan zat yang dikandung minuman tersebut, terlebih jika minuman memiliki rasa asam dan mengandung soda.
Manfaat Minuman Berenergi
Walaupun demikian, tetap saja khasiat minuman berenergi juga tidak bisa disangsikan. Manfaat minuman berenergi yang paling utama tentu saja untuk menambah stamina tubuh. Hal ini tak lepas dari kandungan minuman berenergi itu sendiri, utamanya kafein dan gula. Kedua zat tersebut memang dikenal dapat meningkatkan stamina tubuh seseorang ketika dikonsumsi.
Selain sumber energi, minuman berenergi melalui zat taurin juga memiliki sejumlah manfaat, seperti:
1. Antioksidan
Kandungan zat taurin di dalam minuman berenergi ternyata memiliki sifat antioksidan. Dengan begitu, minuman ini sedikit banyak membantu tubuh dalam menghalau serangan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu perkembangan sel kanker.
2. Mengobati Diabetes
Berdasarkan studi yang pernah dilakukan, taurin diklaim efektif untuk mengatasi penyakit gula darah atau kita kenal sebagai diabetes. Asupan taurin yang mencukupi berdasarkan penelitian tersebut mampu meminimalisir risiko hiperglikemia dan resistensi insulin sebagi pemicu utama diabetes.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat minuman berenergi atas kandungan zat taurin di dalamnya bahkan juga berkaitan dengan kesehatan jantung. Disebutkan bahwasanya taurin efektif dalam meminimalisir peradangan (inflamasi) pada arteri koroner, pun mencegah penumpukan plak di sepanjang arteri (aterosklerosis).
Selain itu, konsumsi taurin yang wajar juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tingi (hipertensi) yang juga jadi salah satu pemicu timbulnya penyakit jantung.
4. Meningkatkan Kinerja Mental
Meningkatkan kinerja mental juga menjadi manfaat taurin dari minuman berenergi yang perlu Anda ketahui. Hal ini bahkan sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian. Taurin, menurut penelitian tersebut, diklaim efektif untuk meningkatkan daya ingat, pun memperbaiki suasana hati (mood).
Sebagai catatan, manfaat-manfaat tersebut belum bisa dikatakan kuat, oleh karena penelitian yang membuktikannya masih sedikit dan terbatas. Penelitian lebih lanjut tentunya perlu dilakukan guna memperkuat klaim. Selama itu, konsumsi minuman berenergi harus dibatasi dan lebih baik jika dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter guna mendapatkan dosis yang tepat. Semoga bermanfaat!
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.