Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Bubble tea kini telah menjadi salah satu minuman yang digemari oleh banyak orang, khususnya para anak muda dan remaja. Rasanya yang manis ditambah dengan adanya bola-bola bubble tea yang kenyal membuatnya menjadi semakin nikmat. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut minuman ini tidak sehat. Bahkan, jika diminum setiap hari, bisa memicu datangnya masalah kesehatan. Hal inilah yang sayangnya terjadi pada seorang remaja dari Tiongkok ini.
Minum bubble tea setiap hari hampir saja membuat nyawa remaja ini melayang
Dilansir dari World of Buzz, sang remaja malang ini bernama Xiao Ying. Ia dilarikan ke rumah sakit karena hilang kesadaran. Xiao dikenal sebagai remaja dengan selera makan yang besar. Hanya saja, sebelum tidak sadarkan diri, ia mengaku selalu merasa haus namun kehilangan nafsu makan. Yang diinginkannya hanyalah terus minum air dalam jumlah yang sangat banyak.
Setelahnya, Xiao merasakan sensasi tidak enak badan, mual-mual, dan muntah. Xiao kemudian hilang kesadaran sehingga akhirnya dilarikan ke layanan medis terdekat.
Setelah sampai di rumah sakit yang ada di kawasan Hangzhou, Xiao pun langsung diperiksa secara inteksif. Hasilnya adalah, kadar gula darah di dalam tubuhnya sangat tinggi, sekitar 20 kali lebih banyak dari yang dimiliki remaja seusianya. Sebagai informasi, normalnya kadar gula darah di usia remaja hanyalah 3,9-6,1 mmol/L, namun di dalam tubuh Xiao mencapai 124 mmol/L!
Dokter langsung mendiagnosisnya terkena ketoasidosis diabetik. Kondisi ini menandakan kadar gula darah yang sangat tinggi dan terganggunya proses produksi insulin di dalam tubuh. Kondisi ini juga membuat keseimbangan elektrolit di dalam tubuhnya terganggu. Dokter bahkan sampai menyebut Xiao cukup beruntung karena tidak sampai tewas akibat kondisi ini.
Remaja berusia 16 tahun ini diketahui hobi mengonsumsi gorengan, minuman bersoda, dan bubble tea. Bahkan, konsumsi bubble tea yang dilakukan Xiao disebut-sebut bisa lebih dari satu gelas setiap hari. Akibatnya, berat badannya naik drastis hingga mencapai 100 kg!
Bahaya lain dari kebiasaan minum bubble tea
Pakar kesehatan menyebut kebiasaan mengonsumsi bubble tea memang bisa membahayakan kondisi kesehatan. Karena alasan inilah kita sebaiknya membatasi atau bahkan menghindarinya.
Berikut adalah berbagai bahaya yang bisa didapatkan dari kebiasaan mengonsumsi bubble tea.
Bisa memicu gangguan pencernaan
Bola-bola kenyal yang ada di dalam bubble tea ternyata sulit untuk dicerna oleh perut. Selain dibuat oleh tepung tapioka, bola-bola ini biasanya memiliki kandungan zat pengawet dan pengental yang bisa memicu gangguan pencernaan dan konstipasi jika terlalu banyak dikonsumsi.
Tinggi kandungan gula
Pakar kesehatan menyebut satu porsi bubble tea yang kita beli bisa saja memiliki kandungan gula sebanyak 34 gram. Jumlah ini hanya lebih sedikit dari batasan maksimal konsumsi gula harian yang mencapai 50 gram. Padahal, kita juga mengonsumsi gula dari makanan dan minuman lain yang kita konsumsi setiap hari.
Kebiasaan mengonsumsi bubble tea bisa meningkatkan risiko diabetes dan obesitas dengan signifikan.
Tinggi kandungan kalori
Di dalam satu porsi bubble tea, terdapat sekitar 300-400 kalori. Ditambah dengan adanya bola-bola kenyal, kandungan kalorinya bisa lebih besar. Hal ini tentu bisa memicu kenaikan berat badan.
Tinggi lemak trans
Tak disangka, kandungan lemak trans di dalam bubble tea juga sangat tinggi. Rutin mengonsumsinya tentu akan meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi dan masalah kardiovaskular yang mematikan.
Meningkatkan risiko kanker
Di dalam bola-bola kenyal bubble tea terdapat kandungan bifenil poliklorinasi yang berpotensi memicu kanker hati serta kanker melanoma jika terlalu banyak dikonsumsi.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.