Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Diabetes termasuk dalam penyakit yang tidak memberikan gejala yang jelas. Karena alasan inilah banyak penderita penyakit ini yang baru menyadari kondisinya saat sudah cukup parah. Hanya saja, ada anggapan yang menyebut diabetes sebenarnya bisa dideteksi dari kondisi mata. Apakah anggapan ini sesuai dengan fakta medis?
Kondisi mata penderita diabetes
Pakar kesehatan dr. Rahul Khurana dariย Northern California Retina Vitreous menyebut kondisi mata memang bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu di dalam tubuh. Khusus untuk diabetes, penyakit ini juga bisa mempengaruhi kondisi mata mengingat kadar gula darah yang tinggi mampu mempengaruhi pembuluh darah menuju mata atau saraf yang ada pada organ penglihatan ini.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh United Healthcare pada 2014 silam, disebutkan bahwa ada banyak orang yang tidak menyadari jika gangguan penglihatan yang dialaminya disebabkan oleh kondisi diabetes, namun jika mereka dengan sigap segera memeriksakan kondisi matanya, bisa jadi mereka akan didiagnosis dengan lebih cepat sehingga akan lebih baik dalam mengubah gaya hidup demi mencegah datangnya komplikasi diabetes lain yang berbahaya.
Pakar kesehatan menyebut kadar gula darah tinggi, kondisi yang umum terjadi pada penderita diabetes, memang bisa membuat pembuluh darah yang ada di retina semakin melemah. Kondisi ini juga akan lebih rentan membuat makula, bagian mata yang memiliki peran besar dalam fokus penglihatan kita, mengalami kebocoran protein. Hal ini akan berimbas pada terhambatnya aliran oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh mata. Penglihatan penderita diabetes pun akan cenderung semakin menurun dan terlihat buram.
Penyakit lain yang bisa ditandakan melalui kondisi mata
Selain diabetes, dr. Rahul Khurana menyebut ada beberapa penyakit lain yang juga bisa ditandai dengan perubahan kondisi mata.
Berikut adalah penyakit-penyakit tersebut.
Terjadinya peradangan
Jika kita mengalami kondisi mata lelah dan kemerahan meskipun sudah beristirahat dengan durasi waktu yang cukup setiap malam, tidak berlebihan memakai gadget, dan tidak mengonsumsi alkohol, bisa jadi hal ini adalah tanda dari kondisi peradangan yang terjadi pada mata atau dalam dunia medis disebut sebagai uveitis. Kondisi ini juga bisa menandakan peradangan pada bagian tubuh lainnya. Jika mata sering mengalami gejala ini, sebaiknya segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
Gangguan saraf
Beberapa jenis gangguan saraf layaknya multiple sclerosis (MS) ternyata juga bisa memberikan dampak buruk bagi kondisi mata. Sebagai contoh, mata bisa saja memberikan sinyal yang tidak tepat sehingga akan membuat kita kebingungan dengan penglihatan sendiri.
Sebagai informasi, saraf optik yang ada di belakang mata memiliki peran dalam mengirim sinyal tentang apa yang kita lihat menuju otak. Sayangnya, karena terjadi gangguan saraf layaknya peradangan atau optic neuritis, maka kita akan mengalami gangguan penglihatan.
Hipertensi
Penyakit yang sering memicu kondisi yang lebih serius seperti stroke atau penyakit jantung ini ternyata juga bisa menyebabkan gangguan penglihatan. Hal ini disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah berukuran kecil yang ada di bagian retina mata. Kondisi ini bisa saja menyebabkan pembengkakan yang akhirnya memicu masalah penglihatan seperti mata buram. Bahkan dalam beberapa kasus, bisa jadi penderitanya kehilangan kemampuan melihat akibat sudah rusaknya pembuluh darah menuju mata.
Stres
Stres ternyata juga bisa menyebabkan gangguan penglihatan. Jika kita bekerja keras atau menatap layar komputer terlalu lama, maka tubuh dan mata juga akan mengalami stres. Jika sampai mata mengalami kondisi ini, maka di bagian bawah retina akan mengalami penumpukan cairan yang akhirnya berimbas pada pandangan yang buram atau berkabut.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.