Beranda ยป Dampak Buruk Sering Buka Puasa Bersama

Dampak Buruk Sering Buka Puasa Bersama

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

dampak-buka-bersama-doktersehat

DokterSehat.Com– Salah satu aktivitas yang sering dilakukan orang-orang di bulan puasa adalah melakukan acara buka bersama. Biasanya, acara ini dilakukan bersama dengan teman-teman, baik itu rekan kerja, teman sekolah, atau keluarga besar. Meskipun menyenangkan untuk dilakukan, pakar kesehatan menyebut kegiatan ini bisa jadi kurang baik bagi kesehatan lho.

Dampak sering buka puasa bersama

Memang, momen melakukan buka puasa bersama ini bisa membuat kita mengobrol bersama dengan banyak orang, khususnya teman-teman yang sudah lama tidak bertemu. Masalahnya adalah lokasi tempat buka puasa bersama ini biasanya adalah di luar rumah. Memang, makanan dan minuman yang disediakan biasanya sangat nikmat, namun hal ini justru membuat kita cenderung kesulitan untuk memilih makanan atau minuman yang sehat.

Sebagai contoh, jika kita ingin mengonsumsi minuman, biasanya yang akan dipilih adalah yang menyegarkan dan manis-manis. Selain itu, kita juga akan cenderung memilih makanan manis, makanan tinggi lemak, atau makanan yang kurang sehat lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya pemikiran bahwa kita berada di tempat makan sehingga tentu akan sayang jika tidak memilih makanan yang nikmat.

Jika kita sering mengonsumsi makanan dan minuman ini saat berbuka, maka dampaknya tentu adalah kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan oleh asupan kalori yang berlebihan. Selain itu, puasa yang membuat kita tidak makan dan minum hingga lebih dari 13 jam akan membuat sistem metabolisme menurun. Jika kita tidak menyikapi hal ini dengan menerapkan pola makan yang baik, maka bisa dipastikan berat badan akan naik.

Jika sampai berat badan naik, risiko untuk mengalami berbagai macam penyakit lainnya juga akan meningkat. Karena alasan inilah kita harus pandai-pandai menjaga berat badan selama bulan puasa.

Berbagai hal penyebab badan naik saat bulan puasa

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal lain yang bisa memicu kenaikan berat badan di bulan puasa.

Berikut adalah beberapa di antaranya.

  1. Makanan sahur yang tidak seimbang

Banyak orang yang mementingkan sumber energi seperti nasi, daging-dagingan, dan sumber protein lainnya saat santap sahur hingga melupakan nutrisi lainnya. Selain itu, karena tak ingin tubuh lemas dan kelaparan, banyak orang yang sengaja makan dengan porsi besar di waktu sahur. Padahal, hal ini justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan peningkatan berat badan.

  1. Sembarangan memilih makanan untuk berbuka

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, banyak orang yang sembarangan memilih makanan dan minuman untuk berbuka. Makanan dan minuman manis, atau makanan yang tinggi kandungan lemak memang sangat menggoda untuk dikonsumsi setelah tidak makan dan minum seharian. Sayangnya, hal ini justru akan berimbas pada meningkatnya berat badan,

  1. Masih terus ngemil hingga malam hari

Karena tidak bisa mengonsumsi makanan dan minuman di siang hari, banyak orang yang akhirnya aji mumpung ngemil apapun di malam hari. Padahal, hal ini akan membuat asupan kalori berlebihan yang akhirnya berimbas pada berat badan yang naik dengan drastis.

  1. Jarang mengonsumsi sayur dan buah

Karena ingin mengonsumsi makanan yang enak sebagai kompensasi dari tidak makan dan minum apapun di siang hari, banyak orang yang melupakan asupan serat seperti sayur dan buah. Hal ini bisa menyebabkan banyak dampak buruk, baik itu kenaikan berat badan atau gangguan pencernaan seperti sembelit.

Jika kita memang ingin melakukan buka puasa bersama di luar rumah, sebaiknya lebih selektif memilih makanan dan minuman agar tidak mudah mengalami kenaikan berat badan atau efek buruk lainnya.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *