Beranda ยป Canesten: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Canesten: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

obat-canesten-doktersehat

DokterSehat.Com – Canesten obat apa? Canesten adalah obat dengan kandungan bahan aktif Clotrimazole. Obat ini termasuk ke dalam golongan antifungal yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur. Ketahui selengkapnya tentang Canesten mulai dari kandungan, manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!

Kandungan dan Cara Kerja Canesten

Canesten cream memiliki kandungan Clotrimazole, yang merupakan obat antijamur. Obat ini bekerja dengan cara mengganggu sintesis lemak pada jamur. Penghambatan ini menyebabkan rusaknya membran sel jamur dan mengubah permeabilitasnya. Hal ini menyebabkan sel jamur kehilangan elemen sel pentingnya.

Manfaat Canesten

Berdasarkan kandungan bahan aktif yang ada di dalamnya, manfaat Canesten secara umum adalah untuk mengatasi infeksi jamur. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat diatasi menggunakan Canesten cream:

  • Infeksi jamur pada selangkangan
  • Ruam popok
  • Kutu air
  • Kurap
  • Biang keringat

Selain kondisi-kondisi di atas, manfaat lain dari Canesten adalah mengatasi infeksi jamur lain terutama yang disebabkan oleh jamur candida dan trichomonas.

Dosis Canesten

Canesten hadir dalam beberapa kemasan yaitu 3 gr, 5 gr, dan 10 gr. Setiap sediaan memiliki kandungan Clotrimazole sebanyak 1%. Dosis salep Canesten yang direkomendasikan adalah sebanyak 2-3 kali per hari. Obat ini diaplikasikan secara langsung pada bagian kulit yang terinfeksi.

Dosis tersebut adalah dosis yang disarankan. Dosis dapat berubah bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Canesten

Berikut adalah petunjuk penggunaan Canesten yang harus diperhatikan:

  • Gunakan obat Canesten sesuai dengan dosis dan penggunaan yang dianjurkan oleh dokter.
  • Canesten cream adalah obat topikal yang hanya digunakan untuk penggunaan luar.
  • Bersihkan tangan dan area yang terinfeksi sebelum mengaplikasikan obat.
  • Oleskan obat tipis ke atas area luka.
  • Cuci tangan kembali setelah mengaplikasikan obat ini, kecuali jika luka terdapat di tangan.
  • Hindari obat dari area sensitif seperti mata, hidung, dan mulut.
  • Segera hubungi penyedia layanan kesehatan jika tidak sengaja menelan obat ini.

Petunjuk Penyimpanan Canesten

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Canesten yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Canesten di suhu ruangan, jangan simpan pada suhu di atas 25ยฐC.
  • Simpan di tempat kering dan hindarkan dari tempat lembap, jangan simpan di kamar mandi.
  • Hindari dari sinar matahari langsung.
  • Hindari dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika masa berlaku obat habis, jangan buang obat sembarangan. Konsultasikan pembuangan obat pada apoteker.

Efek Samping Canesten

Setiap obat dapat menimbulkan efek samping, termasuk juga obat Canesten. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan obat Canesten:

  • Reaksi alergi
  • Ruam merah
  • Melepuh
  • Kulit mengelupas
  • Edema
  • Pruritus
  • Sensasi kulit terbakar
  • Biduran
  • Iritasi kulit
  • Masalah enelan atau bernapas
  • Pembengkakan pada bibir, wajah, tenggorokan, dan lida
  • Mual
  • Lemah, pusing, dan penurunan kesadaran

Efek samping Canesten di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang kurang tepat atau akibat kondisi pasien tertentu. Jika terjadi efek samping, terutama efek samping yang serius, segera hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Canesten

Penggunaan obat Canesten beserta dengan obat lain dapat menimbulkan interaksi obat yang menyebabkan efektivitas obat menurun atau meningkatkan potensi terjadinya efek samping. Berikut adalah beberapa obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan obat Canesten:

  • Astemizole
  • Terfenadine
  • Cisapride
  • Pimozide
  • Quinidine
  • Erythomycin

Beri tahu dokter juga jika Anda mengonsumsi salah satu obat yang ada di bawah ini:

  • Antikoagulan
  • Sulphonylurea
  • Hydrochlorothiazide
  • Benzodiazepines
  • Phenytoin
  • Carbamazepine
  • Rifampicin
  • Rifabutin
  • Ciclosporin
  • Sirolimus
  • Tacrolimus
  • Theophylline
  • Zidovudine
  • Saquinavir
  • Losartan
  • Alfentanil
  • Fentanyl
  • Methadone
  • Halofantrine
  • Amiodarone
  • Amitriptyline
  • Nortriptyline
  • Ivacaftor
  • Simvastatin
  • Atorvastatin
  • Fluvastatin
  • Ibuprofen
  • Celecoxib
  • Diclofenac
  • Meloxicam
  • Naproxen

Daftar obat di atas bukan merupakan daftar lengkap. Sebelum menggunakan Canesten, beri tahu dokter tentang obat-obatan lain baik obat resep, non-resep, suplemen, maupun herbal yang sedang Anda gunakan untuk menghindari terjadinya interaksi obat.

Perhatian dan Peringatan

Canesten termasuk ke dalam obat bebas terbatas, yaitu obat keras yang dapat didapatkan tanpa harus menggunakan resep dokter. Agar penggunaannya tetap aman, gunakanlah obat ini sesuai dengan petunjuknya. Sebelum menggunakan Canesten, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap Clotrimazole dan komponen lain yang terdapat dalam Canesten salep.
  • Jika terjadi reaksi alergi setelah penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter tentang kondisi ini.
  • Obat ini mengandung cetostearyl alcohol yang dapat menyebabkan iritasi kulit.
  • Berdasarkan kandungannya, Canesten masuk kategori B untuk penggunaan ibu hamil. Studi pada hewan tidak menunjukkan adanya risiko efek samping terhadap janin, namun belum ditemukan studi terkontrol pada manusia. Konsultasikan dengan dokter atau bidan tentang penggunaan obat ini jika Anda sedang hamil.
  • Penggunaan pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan ibu menyusui juga sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter sebelumnya.
  • Penggunaan Clotrimazole untuk candidiasis vaginalis sebaiknya tidak dilakukan pada wanita dengan usia di bawah 16 tahun dan usia di atas 60 tahun.
  • Penggunaan obat Canesten pada anak usia di bawah 3 tahun sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter.
  • Obat Canesten sebaiknya tidak digunakan untuk jangka panjang. Jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter.
  • Area infeksi memang akan terasa gatal, namun usahakan untuk tidak menggaruknya. Jaga kebersihan area yang terinfeksi dan jangan dibiarkan lembap.

Harga Canesten

Harga Canesten beragam pada setiap penyedia obat. Berikut adalah kisaran harga Canesten berdasarkan sediaannya:

  • Canesten cream 3 gr: harga mulai Rp17.500
  • Canesten cream 5 gr: harga mulai Rp23.000
  • Canesten cream 10 gr: harga mulai Rp41.000

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *