Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Batugin obat apa? Obat batugin adalah obat yang bisa mengobati penyakit batu ginjal. Kandungan obat batugin terdiri dari dua tanaman berkhasiat yang mampu meluruhkan batu ginjal. Batugin merupakan obat bebas yang bisa dibeli di apotik tanpa resep dokter.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat batugin termasuk informasi tentang bentuk sediaan batugin, indikasi batugin, kontraindikasi batugin, manfaat batugin, dosis batugin, dan efek samping batugin.
Bentuk Sediaan Batugin
Obat batugin yang tersedia di pasaran hanya memiliki satu bentuk sediaan. Bentuk sediaan dari obat batugin adalah sirup. Batugin yang tersedia dalam bentuk sediaan sirup ini dikemas dengan dua jenis kemasan.
Kedua jenis kemasan dari obat batugin adalah kemasan botol dan kemasan sachet. Obat batugin dalam kemasan botol disebut Batugin Elixir, sedangkan yang kemasan sachet disebut Batugin Sachet.
Batugin Elixir (batugin botolan) terdiri dari dua jenis, yaitu isi 120 ml dan isi botol 300 ml. Satu gelas takar batugin elixir berisi 30 ml sirup batugin. Setiap satu gelas takar batugin mengandung ekstrak daun tempuyung (sonchi folium) dan ekstrak daun kejibeling (strobilanthi folium).
Batugin Sachet dikemas dalam bentuk dus di mana setiap satu dus berisikan enam sachet batugin. Setiap satu sachet obat batugin berisi 15 ml cairan sirup. Dalam satu sachet mengandung sari daun tempuyung (sonchi folium) dan sari daun kejibeling (strobilanthi folium).
Indikasi Batugin
Baik batugin elixir (batugin botol) maupun batugin sachet, keduanya memiliki indikasi penggunaan yang sama. Indikasi dari penggunaan obat batugin adalah adanya batu urin di dalam ginjal atau saluran kemih.
Pasien yang positif memiliki batu urin di dalam ginjal atau batu urin di dalam saluran kemih biasanya akan merasakan gangguan pada saat buang air kecil. Apabila Anda atau orang terdekat Anda merasakan ketidaknyamanan pada saat buang air kecil maka ada kemungkinan ia memiliki masalah batu ginjal.
Akan tetapi, sebelum Anda atau orang terdekat Anda mengonsumsi obat batugin sebaiknya periksakan kondisi ginjal ke dokter. Hal ini bertujuan agar dokter bisa melakukan diagnosis guna memastikan apakah Anda benar-benar memiliki batu ginjal atau tidak.
Baca Juga: Disuria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Kontraindikasi Batugin
Batugin memang tidak memiliki kontraindikasi secara khusus. Akan tetapi, ini bukan berarti Anda benar-benar bisa bebas mengonsumsi batugin tanpa pengawasan dan perhatian yang baik.
Tidak menutup kemungkinan adanya reaksi alergi terhadap daun tempuyung (sonchi folium) atau daun kejibeling (strobilanthi folium). Selain itu, jika Anda tidak memiliki indikasi adanya batu ginjal maka jangan menggunakan obat batugin.
Manfaat Batugin
Obat batugin memiliki satu manfaat yang cukup jelas. Manfaat batugin adalah mengatasi batu yang ada di dalam ginjal atau saluran kemih. Kedua tanaman berkhasiat yang ada di dalam batugin yaitu daun tempuyung dan daun kejibeling mampu meluruhkan batu ginjal.
Manfaat obat batugin akan lebih manjur jika diiringi dengan konsumsi air putih yang cukup banyak. Batu ginjal tersebut akan terdorong keluar karena asupan air putih membuat produksi air seni menjadi lebih banyak dan alirannya menjadi lebih deras.
Dosis Obat Batugin
Anda akan mendapatkan manfaat batugin jika mengonsumsi obat batugin sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosis batugin adalah 1 gelas takar sebanyak 3 hingga 4 kali dalam sehari. Dosis tersebut adalah dosis sebelum batu ginjal keluar.
Namun, jika batu ginjal Anda sudah keluar maka dosisnya menjadi lebih sedikit karena bertujuan untuk perawatan bukan pengobatan. Dosis batugin untuk masa perawatan adalah 1 gelas takar sebanyak 1 kali sehari.
Efek Samping Batugin
Tidak disebutkan akan adanya efek samping batugin karena komposisi obat batugin terbuat dari bahan-bahan alami. Meskipun begitu, sebaiknya Anda tetap mengonsumsi obat batugin sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan tertera pada kemasan.
Ini bisa mencegah dari hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Ada kemungkinan bagi Anda mengalami salah satu atau beberapa reaksi alergi setelah mengonsumsi obat batugin. Beberapa tanda reaksi alergi di antaranya adalah pusing, sakit kepala, mual, muntah, gatal-gatal, ruam, dan sesak napas.
Perhatikanlah apakah Anda merasakan salah satunya setelah mengonsumsi obat batugin atau tidak. Jika Anda melihat ada tanda reaksi alergi setelah menggunakan obat batugin maka segeralah pergi ke dokter untuk ditindaklanjuti dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Tanda reaksi alergi berupa pusing atau mual juga bisa muncul jika Anda mengonsumsi obat batugin dengan dosis berlebih. Apabila Anda mengalaminya maka segeralah pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.
Peringatan Penggunaan Batugin
Penggunaan obat batugin sebaiknya disertai dengan konsumsi air putih yang cukup. Konsumsilah minimal 2 liter per hari. Pengonsumsian air putih yang cukup bisa membantu mendorong batu ginjal karena aliran air seni yang deras.
Apabila Anda telah memiliki indikasi untuk menggunakan obat batugin dan tidak mengalami alergi apa pun tetapi tidak mendapati perbaikan pada kondisi batu ginjal Anda maka segeralah untuk menghubungi dokter.
Jangan mengonsumsi obat batugin bila Anda sedang menggunakan terapi obat lain. Hal ini dikarenakan bisa berpotensi terjadinya interaksi obat. Ada kemungkinan obat lain yang sedang Anda konsumsi tidak bekerja atau malah menimbulkan efek samping.
Penggunaan obat batugin pada ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya tidak dilakukan sebelum Anda melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan. Konsultasi sebelum pemakaian obat batugin bisa mengurangi risiko yang berbahaya.
Anda juga perlu ingat bahwa obat batugin tidak bisa digunakan untuk jangka waktu yang panjang. Meskipun mengandung bahan-bahan alami berupa tanaman berkhasiat, obat batugin bisa memberikan dampak negatif terhadap kesehatan jika dipakai terus menerus.
Sumber:
- Batugin: http://www.batugin.com/
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.