Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Kabar mengejutkan datang dari seorang anak perempuan yang tidak disebutkan namanya dari dari Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Anak yang diketahui berusia 13 tahun dan masih duduk di kelas enam Sekolah Dasar (SD) ini harus berjuang melahirkan bayi dengan panjang 46 cm dan berat 2,6 kg pada 29 Januari 2019 lalu. Apa yang membuatnya bisa melahirkan di usia semuda ini?
Akibat perbuatan bejat pamannya sendiri
Ternyata, sang anak hamil akibat perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oleh pamannya sendiri. Kini, sang anak dan buah hatinya masih berada dalam penanganan Yayasan Nanda Dian Nusantara yang ada di Pontianak. Sementara itu, sang paman sudah ditangkap oleh aparat kepolisian dari Polres Mempawah.
Kehamilannya terungkap oleh sang guru
Kasus kehamilan sang anak yang menghebohkan ini diungkap oleh guru SD sang anak, yakni Devi. Setelah menginterogasinya karena curiga dengan perubahan kondisi tubuh dan kesehatan sang murid, Devi langsung mengantarnya ke pos polisi. Awalnya, sang anak tidak mau bercerita karena malu dan trauma sehingga kemudian langsung dibawa ke puskesmas di Kecamatan Batu Ampar.
Saat itulah terkuak bahwa sang anak ternyata sudah hamil delapan bulan. Sang anak pun langsung menceritakan semua kejadian yang menimpanya. Aparat kepolisian langsung bergerak menangkap pamannya.
Kini, sang anak masih dalam proses pemulihan fisik dan psikologis karena harus baru saja melahirkan dan nantinya merawat anak di usia yang sangat muda. Diharapkan, sang anak juga bisa meneruskan pendidikannya di masa depan.
Dampak hamil di usia yang sangat muda
Pakar kesehatan menyebut wanita sebaiknya menikah di usia yang lebih dari 20 tahun. Selain demi kesiapan mental, hal ini juga disebabkan oleh organ reproduksi wanita yang baru benar-benar siap untuk mendapatkan kehamilan di usia tersebut. Memang, di usia remaja wanita bisa saja mendapatkan kehamilan, namun karena organ reproduksinya belum sempurna, mereka akan mengalami berbagai risiko kesehatan yang tidak bisa disepelekan.
Berikut adalah risiko-risiko kesehatan jika hamil di usia yang sangat muda sebagaimana yang dialami sang anak dari Kalimantan Barat.
Hipertensi
Dampak pertama yang bisa didapatkan jika hamil di usia muda adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kondisi ini bisa berujung pada preeklampsia yang bisa mengganggu perkembangan bayi atau meningkatkan risiko kematian bagi ibu dan anak, baik itu saat hamil ataupun setelah melahirkan.
Anemia
Kehamilan di usia yang sangat muda juga bisa memicu datangnya masalah anemia atau kekurangan zat besi. Masalahnya adalah anemia juga bisa menyebabkan peningkatan risiko kelahiran prematur atau kesulitan untuk melahirkan dengan normal. Anemia yang berlangsung dengan sangat parah bahkan bisa membuat bayi di dalam kandungan mengalami gangguan perkembangan.
Kelahiran prematur
Cukup banyak kasus kehamilan di usia yang sangat mudah yang berakhir dengan kelahiran prematur. Jika sampai hal ini terjadi, bayi dikhawatirkan akan terlahir dengan berat badan yang jauh lebih rendah dari ideal. Bayi ini pun akan lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, gangguan pencernaan, gangguan kognitif, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Depresi postpartum
Depresi postpartum adalah kondisi yang membuat ibu hamil mengalami depresi atau gangguan mental setelah melahirkan. Kondisi ini bahkan jauh lebih parah dibandingkan dengan baby blues syndrome.
Berdasarkan sebuah penelitian yang diungkap hasilnya dalam jurnal berjudul Pediatrics, dihasilkan fakta bahwa wanita yang hamil di usia 15-19 tahun memiliki risiko terkena depresi postpartum dua kali lebih besar dibandingkan dengan wanita yang hamil di usia lebih dari 25 tahun.
Bahkan, penelitian lain membuktikan bahwa menjadi ibu di usia remaja bisa meningkatkan risiko bunuh diri dibandingkan dengan remaja-remaja lain yang belum menjadi ibu.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.