Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Di samping protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat, tubuh juga memerlukan asupan nutrisi lainnya yaitu mineral. Kendati kebutuhan tubuh akan mineral paling sedikit jika dibandingkan dengan nutrisi lainnya (hanya 5 persen) tetap saja kekurangan mineral akan memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan tubuh. Lantas, apa saja fungsi mineral bagi tubuh?
Apa Itu Mineral?
Mineral adalah unsur kimia anorganik yang dihasilkan dari sisa makanan yang hancur dalam suhu tinggi atau terdegradasi oleh bahan-bahan kimia. Mineral bersifat sebagai nutrisi esensial dan diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil guna menjalankan fungsinya secara optimal.
Fungsi mineral bagi tubuh yang begitu penting lantas dipertegas oleh dr. Ulul Albab, SpOG dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebagaimana dilansir oleh Kompas.com. Menurutnya, mineral berperan sebagai kofaktor dan katalisator dari organ tubuh manusia. Kurangnya asupan mineral pada tubuh disebut dapat memberikan dampak negatif bagi kinerja organ tubuh.
Apa Fungsi Mineral Bagi Tubuh?
Fungsi mineral pada setiap orang bisa dikatakan bervariasi dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti jenis kelamin, usia, dan kondisi fisiologis. Mineral berperan aktif dalam merawat fungsi fisiologis, pun fungsi struktural tubuh, dan mencegah terjadinya defisiensi tubuh.
Secara garis besar, fungsi mineral terdiri dari:
- Menghasilkan enzim
- Mengontrol tekanan osmotik pada tubuh
- Membentuk struktur jaringan lunak dank eras
- Merawat kesehatan tulang dan gigi
- Membantu pembentukan zat antibodi
- Membantu kontraksi otot dan respons saraf
- Mencegah nyeri pada otot
- Mengendalikan keseimbangan kadar air dan asam basa dalam darah
- Merawat fungsi otak
- Menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh
- Menjaga kesehatan jantung dan saraf
Mengenal Jenis Mineral Beserta Fungsinya
Mineral terbagi menjadi 2 (dua) golongan, yakni mineral yang banyak dibutuhkan oleh tubuh (Makro Mineral), dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil (Mikro Mineral). Berikut adalah jenis mineral beserta fungsi mineral bagi tubuh yang perlu Anda ketahui.
1. Makro Mineral
Makro mineral adalah golongan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah banyak, yaitu di atas 100 mg per harinya. Jenis mineral yang termasuk ke dalam golongan makro mineral adalah Fosfor, Kalsium, Sulfur, Magnesium.
Fosfor (P)
Fosfor adalah satu dari empat jenis makro mineral. Fosfor bisa Anda dapatkan melalui sejumlah makanan seperti ayam, ikan, daging sapi, dan sereal. Fungsi mineral fosfor antara lain untuk:
- Komponen utama enzm dan sel tubuh
- Merawat kesehatan tulang dan gigi
- Mengoptimalkan metabolisme tubuh
Idealnya, manusia membutuhkan tak kurang dari 700 mg fosfor per hari guna menjaga agar fungsi tubuh tetap optimal. Kekurangan fosfor ditengarai akan memicu sejumlah gangguan kesehatan semisal tubuh lemas dan gangguan sintesis asam nukleat.
Kalsium (Ca)
Jenis mineral yang sudah tidak asing lagi ini juga termasuk ke dalam golongan makro mineral, dan umumnya ditemui pada sejumlah makanan seperti susu, daging sapi, ayam, hingga makanan laut seperti udang dan kepiting. Fungsi mineral kalsium di antaranya adalah:
- Memaksimalkan produksi enzim pencernaan sehingga proses penyerapan makanan berjalan cepat
- Merawat kepadatan tulang
- Mempercepat proses penyembuhan luka
Kalsium adalah jenis mineral yang paling banyak dibutuhkan oleh tubuh. Kadar kalsium ideal yang diperlukan tubuh dalam sehari mencapai 4700 mg.
Sulfur (S)
Sulfur adalah jenis mineral yang kerap dijadikan komposisi obat kecantikan. Pada makanan, makro mineral ini dapat ditemui pada ikan, daging ayam, telur, dan susu. Fungsi mineral sulfur meliputi:
- Penghasil insulin
- Berperan sebagai antikoagulan
- Komponen penting tulang rawan
Agar fungsi Sulfur benar-benar terasa, dalam sehari tubuh Anda memerlukan setidaknya 800-900 mg sulfur.
Magnesium (Mg)
Makro mineral magnesium memiliki sejumlah fungsi penting bagi tubuh. Magnesium bisa dijumpai pada makanan seperti daging sapi, sayuran, tahu, kacang, dan cokelat. Fungsi mineral magnesium di antaranya:
- Mengendalikan keseimbangan elektrolit saat terjadi kontraksi otot
- Mengaktifkan dan mengontrol beberapa jenis enzim
- Mengoptimalkan metabolisme tubuh, terutama yang berkaitan dengan lemak dan protein
Diperlukan setidaknya 310 mg magnesium per hari guna mengoptimalkan fungsi magnesium dalam mendukung kinerja tubuh Anda.
Natrium (Na)
Jangan lupakan juga mineral yang satu ini, Natrium adalah jenis mineral makro yang biasanya banyak terkandung di dalam garam. Fungsi natrium bagi tubuh antara lain:
- Menjaga keseimbangan kadar asam basa
- Mengoptimalkan kinerja sistem saraf
Jumlah ideal asupan mineral natrium dalam sehari adalah 200 mg. Perlu diingat, asupan natrium yang melebihi angka tersebut dapat memicu Anda mengalami darah tinggi (hipertensi). Oleh sebab itu, kontrol asupan natrium harian Anda, ya.
2. Mikro Mineral
Kalau makro mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah banyak, maka yang terjadi pada mikro mineral adalah sebaliknya, yakni diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Jenis mineral yang termasuk dalam golongan mikro mineral adalah Kromium, Iodium, Mangan, Flour, Selenium.
Kromium (Cr)
Daging, sereal, sayur-sayuran, dan beberapa makanan laut adalah sumber utama dari mineral kromium. Fungsi mineral kromium bagi tubuh mencakup:
- Kofaktor untuk menghasilkan insulin
- Mengendalikan kadar glukosa
- Mengoptimalkan metabolisme tubuh
Angka kecukupan mineral kromium dalam sehari sekitar 25-35 mikrogram. Meskipun tergolong sedikit, kekurangan kromium akan memengaruhi metabolisme tubuh.
Iodium (I)
Mendengar nama iodium, kebanyakan dari kita pasti langsung teringat pada bumbu dapur bernama garam. Meskipun tergolong mikro mineral, iodium punya fungsi yang cukup penting bagi tubuh, yaitu:
- Mengendalikan suhu tubuh
- Berperan membantu sintesis hormon tiroid
- Merawat saraf dan otot
- Mengontrol oksidasi di dalam sel
- Mengoptimalkan pertumbuhan tubuh
Setiap hari, setidaknya Anda memerlukan 150 mikrogram iodium untuk menjaga kesehatan fungsi tubuh. Kekerangan mineral ini dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti gondok.
Mangan (Mn)
Mikro mineral mangan umumnya dapat ditemui pada jenis makanan seperti gandum, udang, dan biji wijen. Fungsi mangan bagi tubuh adalah untuk:
- Regenerasi sel darah merah
- Membantu pembentukan dan pertumbuhan tulang
- Melancarkan siklus reproduksi
- Membantu metabolisme karbohidrat
Mangan adalah mineral yang termasuk ke dalam golongan mikro mineral oleh karena tubuh hanya membutuhkan 1,8-2,3 mg mangan per harinya.
Flour (F)
Flour atau flourida adalah mikro mineral yang umumnya terdapat pada sayur bayam, bawang-bawangan, dan kacang kedelai. Flour memiliki fungsi antara lain untuk:
- Mencegah pengeroposan tulang
- Mencegah terjadinya karang pada gigi
- Merawat kesehatan gigi secara keseluruhan
Kebutuhan tubuh akan flour berada di angka 2,5.4 mg per hari. Alangkah baiknya penuhi asupan mineral yang satu ini guna mencegah terjadinya kerusakan gigi maupun tulang pada diri Anda.
Selenium (Se)
Selenium banyak terdapat pada daging ayam, susu, dan bawang-bawangan. Fungsi selenium di antaranya:
- Kofaktor enzim
- Antioksidan
- Metabolisme lemak
Agar Anda terhindar dari gangguan kesehatan akibat kekurangan selenium seperti nyeri otot, maka diperlukan setidaknya 30 mikrogram selenium per hari.
Itu dia informasi mengenai fungsi mineral bagi tubuh yang perlu Anda pahami. Mengingat pentingnya mineral bagi kesehatan tubuh, maka jangan sampai Anda kekurangan zat nutrisi yang satu ini, ya. Berkonsultasilah kepada dokter gizi untuk menemukan pola asupan mineral yang tepat sesuai dengan jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan Anda. Semoga bermanfaat!
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.