Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Salah satu masalah kesehatan yang paling mungkin terjadi saat menjalankan ibadah puasa adalah tekanan darah rendah. Hal ini biasanya disebabkan oleh tubuh yang mulai membiasakan diri untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman apapun seharian. Masalahnya adalah kondisi ini bisa membuat tubuh menjadi lemas dan kurang bertenaga.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tekanan darah rendah saat berpuasa
Pakar kesehatan menyebut tekanan darah rendah sebagai kondisi yang membuat tekanan darah menurun hingga lebih rendah dari 90/60 mmHg. Selain tubuh yang lemas, kita juga akan mengalami gejala seperti pandangan kunang-kunang dan kepala pusing akibat penurunan tekanan darah dengan signifikan.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah tekanan darah rendah saat puasa.
Mengecek kondisi kesehatan
Jika kita memang mengalami masalah tekanan darah rendah atau hipotensi sebelumnya, sebaiknya mengecek kondisi kesehatan sebelum mulai memasuki bulan puasa. Hanya saja, kita juga bisa melakuannya saat sudah memasuki bulan puasa.
Dokter bisa menentukan apakah kondisi tubuh kita aman untuk menjalani ibadah ini atau tidak. Jika memang masih aman, kita pun bisa melakukannya seperti biasa. Hanya saja, jika dokter meminta kita untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya kita menurutinya.
Jika kita juga sedang dalam masa mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi penyakit lainnya, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk meminta saran ke dokter untuk mengetahui apakah obat-obatan ini bisa menyebabkan penurunan tekanan darah atau efek samping lain saat puasa sehingga bisa mencegah kondisi yang tidak diinginkan.
Selalu makan tepat waktu saat sahur atau berbuka
Karena tidak mengonsumsi makanan atau minuman apapun seharian, tubuh akan mengalami penurunan jumlah energi. Padahal, kita masih melakukan berbagai aktivitas secara normal. Hal ini berarti, kita harus pandai-pandai mendapatkan sumber energi saat sahur dan berbuka agar tidak mengalami gejala tubuh lemas atau penurunan tekanan darah.
Pastikan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang seimbang saat sahur dan berbuka. Selain itu, perbanyak asupan air putih demi menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Selain itu, jangan menunda makan karena bisa jadi hal ini akan membuat kadar gula darah atau tekanan darah menurun sehingga membuat kita semakin lemas.
Selalu cermat memilih menu makanan
Jika kita mengidap masalah hipotensi atau tekanan darah rendah, pakar kesehatan justru menyarankan kita untuk tidak menghinari garam. Cobalah untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan ini demi membantu menjaga tekanan darah tetap normal saat berpuasa. Selain itu, kita juga harus mendapatkan asupan karbohidrat seperti dari nasi, roti, sereal, atau pasta yang bisa membantu menjaga tekanan darah.
Kita juga harus memastikan adanya asupan serat seperti dari kacang-kacangan, buah, dan sayuran demi menjaga tubuh tetap berenergi seharian.
Rutin berolahraga
Di bulan puasa, kita juga tidak boleh melupakan pentingnya berolahraga. Hanya saja, waktu dan intensitasnya mungkin tidak perlu dilakukan sebagaimana saat di luar bulan puasa. Kita bisa melakukannya di sore menjelang waktu berbuka atau di malam hari. Dengan rutin melakukannya, maka sirkulasi darah akan meningkat sekaligus mencegah masalah tekanan darah dengan efektif.
Mendapatkan waktu istirahat yang cukup
Meskipun kita harus bangun di dini hari untuk melakukan santap sahur, bukan berarti kita tidak bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidur lebih awal di bulan puasa dan menyempatkan diri untuk tidur siang demi mencukupi kebutuhan waktu istirahat harian.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.