Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Demam berdarah adalah sebuah kondisi penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue serta mengakibatkan demam, nyeri sendi dan perdarahan. Pada umumnya, penyakit ini mudah berkembang di negara-negara subtropis dan tropis. Lantas, bagaimana ciri-ciri demam berdarah yang mudah dikenali?
Kaitan DBD dengan Demam Dengue
Sebelum menjelaskan mengenai ciri-ciri demam berdarah, perlu Anda ketahui bahwa setelah seseorang digigit nyamuk yang membawa virus dengue, gejala demam berdarah biasanya menunggu masa inkubasi sekitar 3-14 hari sebelum menunjukkan gejala demam berdarah.
Virus dengue sendiri bisa membawa penyakit dalam dua bentuk yaitu demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD). DBD sebenarnya merupakan komplikasi dari demam dengue yang memburuk.
Di Indonesia terjadi salah kaprah penyebutan istilah untuk penyakit demam berdarah. Penyakit yang sering ditemui di masyarakat adalah demam dengue, namun kerap disebut demam berdarah. Penyebab demam dengue adalah virus dengue yang penyebarannya terjadi karena gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Perbedaan Ciri-Ciri Demam Berdarah Dengue dengan Demam Dengue
Gejala khas infeksi virus dengue pada tahap awal adalah demam tinggi dan merasa nyeri di belakang bola mata. Keluhan lain demam dengue mirip dengan gejala flu, sakit kepala, dan pegal-pegal. Bedanya, pada demam dengue tidak ada keluhan hidung berair dan bersin-bersin.
Beberapa orang yang terinfeksi mungkin tidak menimbulkan gejala seperti ini dan mungkin beberapa orang hanya menampakkan gejala ringan seperti demam. Sementara pada anak-anak bisa menampakkan penyakit demam tidak spesifik tapi ringan dengan ruam.
Beberapa ciri khusus demam dengue yang perlu diketahui antara lain:
- Demam disertai nyeri pada kaki dan sendi
- Ruam kemerahan pada kulit
- Sakit pinggang
- Sakit perut yang disertai mual, muntah, atau diare (terjadi dalam beberapa kasus)
Perlu menjadi perhatian bahwa sering kali demam dengue muncul tanpa ruam sehingga sering salah didiagnosis sebagai influenza dan chikungunya.
Baik pada demam dengue (DD) ataupun demam berdarah dengue (DBD), demam berlangsung sekitar enam hingga tujuh hari dan naik turun. Hari 1-2 demam tinggi, lalu turun pada hari ke 3-4 dan naik lagi pada hari ke 5-6. Salah satu tanda klinis yang khas dari penyakit ini adalah diikuti penurunan jumlah trombosit hingga suhu penderitanya normal.
Pada ciri-ciri demam berdarah, gejala awalnya mirip dengan demam dengue karena berasal dari virus yang sama. Gejala DBD sedikit berbeda karena ini merupakan infeksi sekunder di mana tubuh sudah memiliki antibodi untuk melawan virus tersebut.
Ciri-ciri demam berdarah ditandai dengan perdarahan yang muncul dari hidung, mulut, atau gusi. Ciri-ciri DBD lainnya adalah nyeri pada perut secara terus-menerus, sering muntah, sesak napas, pucat dan kulit terasa dingin. Jika hal ini terjadi, maka pertanda terjadi kebocoran plasma yang serius.
Kebocoran plasma adalah melebarnya celah antar sel pada pembuluh darah. Kondisi ini mengakibatkan plasma darah keluar dari pembuluh darah. Seperti diketahui, darah terdiri dua komponen yaitu plasma yang berupa cairan dan sel darah. Saat plasma darah keluar, maka darah akan menjadi lebih kental, karena konsentrasi sel darah berbanding dengan jumlah plasma yang lebih banyak dari yang biasanya.
Pada akhirnya, karena virus dengue dapat menyebabkan bocor dan rusaknya pembuluh darah, serta menurunkan kadar trombosit, oleh karena itu penyakit ini harus segera mendapatkan penanganan serius.
Ciri-Ciri Demam Berdarah yang Jarang Disadari
Pada penjelasan di atas, kita sudah memahami apa perbedaan antara DBD dengan DD termasuk penyebab hingga gejalanya. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri demam berdarah yang jarang disadari dan dianggap seperti sakit biasa:
1. Menurunnya nafsu makan
Ciri-ciri demam berdarah yang pertama adalah seorang penderita DBD akan menurun nafsu makannya disertai nyeri otot dan masalah pencernaan. Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan tubuh kelelahan karena kurangnya asupan makanan.
2. Demam tinggi secara mendadak
Pada umumnya demam bisa terjadi di berbagai penyakit. Namun pada ciri-ciri demam berdarah adalah demam terjadi secara mendadak. Lalu, bagaimana membedakan demam biasa dengan demam yang terjadi karena DBD?
Ciri-ciri demam berdarah adalah suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius. Selain itu, ciri-ciri DBD dengan demam dapat terlihat gejala batuk atau bersin yang terjadi akibat flu dan infeksi virus. Sedangkan pada penderita DBD tidak disertai dengan gejala bersin atau batuk. Demam yang diakibatkan DBD bisa berlangsung 2-7 hari.
3. Sakit kepala dan sakit pada bagian belakang mata
Setelah seseorang mengalami demam, gejala lanjutan yang bisa terjadi adalah sakit kepala. Pada umumnya, rasa sakit terjadi di area sekitar dahi. Sakit kepala ini juga bisa disertai dengan sakit pada bagian belakang mata. Ini merupakan ciri-ciri demam berdarah yang umum terjadi.
4. Mual dan muntah
Selain rasa sakit di kepala dan di sistem pencernaan, ciri-ciri demam berdarah lanjutan adalah munculnya mual dan muntah. Selain itu, rasa tidak nyaman ini juga bisa terjadi di punggung dan bagian perut. Gangguan ini bisa terjadi selama 2-4 hari.
5. Nyeri pada otot
Ciri-ciri demam berdarah berikutnya adalah munculnya rasa nyeri pada bagian persendian dan otot. Gejalanya bisa disertai dengan berkeringat dan menggigil.
Nah, itulah ciri-ciri deman berdarah yang harus Anda tahui. Jika Anda mengalami ciri-ciri DBD atau menunjukkan gejala demam dengue seperti dijelaskan di atas, segera periksakan diri ke dokter. Pada umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang seperti tes darah.
Perlu menjadi perhatian bahwa virus dengue berisiko menimbulkan komplikasi. Pada kasus demam berdarah yang parah, hal ini bisa menyebabkan syok dan sirkulasi darah terhambat.
Syok sendiri merupakan keadaan yang dapat mengancam nyawa yang ditandai dengan denyut jantung yang cepat, sesak napas, tekanan darah yang rendah, buang air kecil sedikit, telapak kaki dan tangan yang dingin, serta dapat menyebabkan penurunan kesadaran.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.