Beranda ยป Dextromethorphan: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Dextromethorphan: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

dextromethorphan-doktersehat

DokterSehat.Com – Dextromethorphan obat apa? Dextromethorphan adalah nama monografi obat antitusif atau obat pereda batuk. Obat ini biasa digunakan untuk mengatasi batuk kering. Obat Dextromethorphan bekerja dengan cara menekan keinginan untuk batuk yang asalnya adalah dari otak.

Umumnya Dextromethorphan digunakan untuk mengatasi batuk yang disebabkan oleh sinusitis atau flu. Obat ini tidak dapat digunakan untuk batuk berdahak dan juga tidak dapat digunakan untuk mengatasi batuk jangka panjang. Penyebab batuk jangka panjang adalah seperti akibat kebiasaan merokok, bronkitis kronis, emfisema, dan juga asma.

Manfaat Dextromethorphan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa manfaat Dextromethorphan secara umum adalah untuk meredakan batuk. Namun tidak semua batuk dapat di atas. Berdasarkan cara kerja obat Dextromethorphan yang menekan keinginan untuk batuk yang berasal dari otak, manfaat Dextromethorphan adalah untuk mengatasi batuk kering.

Batuk secara umum terbagi menjadi dua yaitu kering dan batuk berdahak. Batuk kering adalah batuk yang tidak menghasilkan dakak atau lendir. Batuk kering penyebabkanya beragam atau bahkan terkadang tidak diketahui dengan jelas penyebabnya.

Dextromethorphan umumnya digunakan untuk batu kering akibat sinunistas atau pilek biasa. Sinusitis adalah kondisi meradangnya rongga sekitar hidung. Sedangkan pilek merupakan infeksi virus yang menyerang hidung dan tenggorokan. Kedua kondisi ini dapat memiliki gejala batuk kering.

Penggunaan Dextromethorphan hanya diperbolehkan untuk batuk jangan pendek karena memang pengguaannya tidak disarankan untuk jangka panjang.

Dosis Dextromethorphan

Dextromethorphan tersedia dalam bentuk sirup, tablet, kapsul, suspensi atau permen pelega tenggorokan. Dosis Dextromethorphan yang diberikan bergantung pada bentuk sediaan yang diberikan dan beratnya gejala batuk. Berikut adalah gejala Dextromethorphan yang umumnya diberikan:

  • Kapsul: 10-30 mg diberikan secara oral setiap 4-8 jam.
  • Cairan: 10-30 mg diberikan secara oral setiap 4-8 jam.
  • Tablet: 10-30 mg diberikan secara oral setiap 4-8 jam.
  • Sirup: 10-30 mg diberikan secara oral setiap 4-8 jam
  • Permen: 3 permen diberikan secara oral setiap 6-8 jam, setiap permen mengandung 10 mg Dextromethorphan.

Dosis maksimal adalah 120 mg per hari. Dosis Dextromethorphan dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengganti dosis di atas tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.

Tidak ditemukan dosis untuk anak usia di bawah 6 tahun untuk obat ini sehingga penggunaannya tidak disarankan. Keamanan penggunaan obat ini untuk anak-anak belum diketahui.

Efek Samping

Dextromethorphan sama dengan obat-obatan lainnya yang dapat berpotensi menyebabkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi akibat penggunaan obat ini:

  • Obat ini menyebabkan kantuk
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Gangguan pencernaan

Efek samping lain yang mungkin terjadi namun lebih jarang adalah seperti:

  • Pusing berat
  • Muncul ruam merah
  • Kesulitan bernapas
  • Cemas
  • Gelisah
  • Linglung

Jika terjadi efek samping seperti yang disebutkan di atas dan efek sampingnya cukup berat. Segera hentikan penggunaan obat ini untuk mencegah efek samping semakin parah. Jika efek samping tidak membaik segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat

Interaksi obat dapat terjadi jika Dextromethorphan digunakan bersama dengan obat resep, non-resep, herbal, maupun suplemen tertentu. Interaksi obat dapat membuat efektivitas obat menurun atau meningkatkan timbulnya efek samping. Berikut adalah beberapa jenis obat yang tidak disarankan untuk dikonsumsi bersama dengan Dextromethorphan:

  • MAO inhibitor dapat menyebabkan interaksi yang serius atau bahkan fatal. Jangan gunakan paling tidak dua minggu sebelum menggunakan Dextromethorphan.
  • Hydrocodone atau obat batuk jenis lainnya, termasuk obat batuk non-resep.
  • Isocarboxazid
  • Methylene blue
  • Moclobemide
  • Phenelzine
  • Procarbazine
  • Rasagiline
  • Safinamide
  • Selegiline
  • Tranylcypromine

Daftar obat di atas bukan merupakan daftar lengkap. Selalu diskusikan dengan dokter Anda jika sedang mengonsumsi obat maupun herbal lain untuk menghindari interaksi obat terjadi. Penggunaan obat yang dapat menimbulkan interaksi obat dapat tetap dilakukan jika diperlukan.

Jika terpaksa dilakukan, dokter umumnya akan mengatur ulang dosis dan menentukan kapan waktu diperbolehkan untuk konsumsi kedua obat tersebut secara bersamaan. Hal ini lah yang membuat seorang pasien harus selalu memberitahu dokter tentang obat lain yang sedang dikonsumsi selama pengobatan tertentu.

Keamanan untuk Kehamilan

Obat Dextromethorphan masuk ke dalam kategori C keamanan untuk ibu hamil. Kategori C dapar diartikan bahwa studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, tapi belum terdapat studi terkontrol pada manusia.

Obat ini hanya boleh digunakan pada ibu hamil jika manfaat yang didapat lebih besar daripada efek samping yang mungkin terjadi pada janin.

Peringatan dan Perhatian

Dextromethorphan termasuk ke dalam obat bebas terbatas yang artinya obat ini termasuk ke dalam obat keras namun masih dapat didaparkan secara bebas. Sebelum menggunakan obat ini, berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dan peringatan bagi penggunanya:

  • Penggunaan obat ini untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan wanita yang sedang merencanakan kehamilan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
  • Sebaiknya jangan gunakan obat ini untuk anak usia di bawah 6 tahun, kecuali berdasarkan saran medis dari dokter.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan gangguan hati, gangguan ginjal, diabetes, asma, dan gangguan pernapasan lainnya.
  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap obat Dextromethorphan atau obat sejenisnya.
  • Jangan gunakan obat ini bersamaan dengan obat flu, pilek, dan batuk lainnya.
  • Setelah konsumsi obat ini, jangan berkendara maupun mengoperasikan mesin karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.
  • Obat ini tidak untuk digunakan secara jangka panjang. Jika penyakit tidak membaik, segera hubungi dokter.
  • Simpan obat ini di tempat sejuk dan jauhkan dari jangkauan anak-anak dan heraw peliharaan.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *