Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Ciuman satu ini pastinya sudah tidak asing lagi di telinga. Atau, Anda malah sudah pernah melakukannya? Ya, ciuman cupang. Ciuman cupang adalah ciuman yang dilakukan dengan cara menghisap dan menggigit leher maupun bagian tubuh lainnya dari pasangan. Kendati terlihat menggairahkan, ternyata ‘cupang’ memiliki bahaya yang tidak boleh disepelekan, lho! Apa saja bahaya ciuman cupang?
Apa Itu Ciuman Cupang?
Ciuman adalah bentuk ekspresi cinta, kasih sayang, dan juga nafsu birahi. Ciuman sendiri ada berbagai jenis, sebut saja eskimo kiss, lingering kiss, dan French kiss. Ada satu lagi jenis ciuman yang tak kalah populer, yakni ciuman cupang atau dikenal juga dengan istilah ‘gigitan cinta’ (love bite).
Cara ciuman cupang dilakukan dengan menyedot dan mengigit bagian tubuh pasangan, terutama leher, dada, dan paha bagian dalam secara kuat dan penuh nafsu. Akibat cupang cupang dapat menghasilkan ‘tanda’ berwarna merah atau kadang kebiruan seperti memar.
Bahaya Ciuman Cupang: Bisa Tularkan Virus hingga Sebabkan Kematian
Di bawah kulit, terdapat pembuluh darah kecil yang kita kenal sebagai pembuluh kapiler. Saat Anda cium leher pasangan, pembuluh kapiler tersebut bisa pecah sehingga menimbulkan luka memar berwarna merah atau biru. Memar inilah yang disebut bekas cupang. Lalu, benarkah ciuman cupang bisa menyebabkan kematian? Ini bahaya ciuman cupang yang perlu Anda ketahui:
1. Menimbulkan Memar yang Terasa Nyeri
Apakah anda pernah mengalami luka memar? Jika ya, tentu bagian tubuh yang mengalami memar tersebut akan terasa nyeri, bukan? Nah, begitu pula dengan memar yang disebabkan oleh ciuman cupang yang Anda lakukan kepada pasangan maupun sebaliknya.
Kendati demikian, memar bekas cupang ini tidak memiliki bahaya serius. Hanya itu tadi, Anda akan merasakan nyeri selama memar tersebut belum hilang. Bahaya ciuman cupang yang satu ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu.
2. Menimbulkan Perasaan Malu (Bahkan Hujatan)
Ciuman cupang atau cium leher meninggalkan tanda berwarna merah atau biru di titik bagian tubuh yang menerima ‘gigitan cinta’ tersebut. Mungkin bukan masalah jika bekas ciuman cupang berada di bagian tubuh yang tertutupi pakaian. Namun, apa jadinya jika memar bekas cupang berada di leher Anda?
Ingat, ‘tanda cinta’ ini tidak bisa hilang secara instan, lho! Perlu waktu beberapa hari (bahkan beberapa minggu) sampai memar bekas ciuman cupang akan benar-benar hilang. Selama masa itu, tentu Anda tetap beraktivitas dan bertemu dengan banyak orang, bukan?
Malu sepertinya jadi hal yang akan Anda rasakan. Selain itu, tak menutup kemungkinan juga Anda akan menjadi bahan pergunjingan mereka.
3. Menularkan Virus Herpes
Tidak ada yang tahu apa yang tengah dialami oleh orang lain, termasuk pasangan Anda sendiri. Jika ternyata pasangan sedang terserang virus herpes, melakukan ciuman cupang dengannya berisiko tinggi menyebabkan Anda tertular virus tersebut. Inilah bahaya ciuman cupang selanjutnya yang harus Anda waspadai.
Orang yang sedang menderita herpes memang disarankan untuk tidak melakukan segala bentuk kontak fisik dengan orang lain guna mencegah penularan virusnya.
Tahan nafsu Anda dan beri pengertian pasangan bahwa ini demi kebaikan bersama. Tidak mengenakkan bila Anda berdua terkena herpes secara bersamaan, bukan?
4. Menyebabkan Stroke Ringan
Ciuman cupang menyebabkan stroke? Bahaya ciuman cupang yang satu ini terdengar menakutkan, namun benar adanya.
Dilansir dari Daily Mirror, seorang wanita berusia 44 tahun di Selandia Baru bernama Maori menjadi korban ‘keganasan’ cupang pada 2016 lalu. Pasca mendapatkan ciuman cupang dari sang kekasih, dikabarkan darah menggumpal di bagian leher wanita malang tersebut.
Puncaknya, Maori terserang stroke ringan dan menderita kelumpuhan pada lengan tangan kirinya. Menyeramkan? Tentu saja. Tapi hal ini benar-benar terjadi. Oleh sebab itu, baiknya Anda berpikir ulang jika hendak melakukan cium leher dengan pasangan.
5. Kematian
Maori bukan satu-satunya korban dari bahaya ciuman cupang. Seorang remaja 17 tahun asal Mexico bernama Julio Marcio Gonzales bahkan mengalami nasib yang lebih nahas. Siapa sangka, ciuman cupang yang diberikan oleh sang kekasih justru merenggut nyawanya.
Melansir The Sun UK, awalnya Julio pergi makan malam dengan pacarnya. Di momen tersebutlah sang kekasih memberikan “kissmark” kepadanya. Setelah kembali ke rumah, Julio mengalami kejang-kejang dan kemudian tak sadarkan diri. Nyawanya sudah tiada kala petugas medis tiba di rumahnya yang terletak di Iztapalapa, Mexico City.
Berdasarkan analisis dokter, tewasnya Julio disebabkan pembuluh darah di leher remaja malang tersebut membeku sehingga darah tidak dapat mengalir ke otaknya. Akibatnya, Julio mengalami stroke dan kemudian meninggal dunia.
Mengapa Ciuman Cupang Bisa Sampai Menyebabkan Stroke?
Dilansir dari USA Today, dokter gawat darurat dari Lenox Hill Hospital, New York City, AS, yakni Robert Glatter memberikan penjelasan medis mengapa ciuman cupang sangat mungkin menyebabkan stroke, kendati jarang terjadi.
Menurutnya, setiap gerakan kuat dan mendadak yang terjadi pada leher, seperti bersin, batuk, dan tak terkecuali ciuman cupang dapat menyebabkan kerusakan pada arteri karotid berupa robekan dan cedera.
Hasilnya, darah akan membeku dan tidak bisa mengalir ke otak. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya stroke.
Cara Menghilangkan Bekas Cupang
Sudah tahu bahaya ciuman cupang? Meski akibat fatal dari melakukan ciuman cupang ini jarang sekali terjadi, ada baiknya jika Anda sebisa mungkin menghindari teknik ciuman tersebut bersama pasangan.
Jika saat membaca artikel ini Anda baru saja melakukannya, berikut ada sejumlah cara menghilangkan bekas cupang yang mudah dilakukan:
1. Mengoleskan Lidah Buaya
Lidah buaya dipercaya ampuh untuk menghilangkan bekas ciuman cupang. Cukup oleskan gel lidah buaya ke bekas cupang tersebut. Tunggu 10 menit lalu bersihkan. Cara ini hanya efektif untuk memar bekas ciuman cupang yang baru saja muncul.
2. Gosok dengan Sikat Gigi
Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut. Gosokkan ke bekas ciuman cupang secara perlahan dengan sedikit penekanan. Sama seperti cara pertama, cara kedua ini hanya berlaku untuk memar bekas cupang yang masih baru.
3. Menggunakan Bagian Dalam Kulit Pisang
Anda juga bisa memanfaatkan bagian dalam kulit pisang sebagai cara menghilangkan bekas bekas cupang. Caranya, oleskan bagian dalam kulit pisang ke bagian bekas cupang. Diamkan selama 30 menit, kemudian bersihkan. Untuk hasil maksimal, lakukan cara ini sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
Ciuman Cupang Berbahaya, Pilih Teknik Ciuman Lain yang Lebih Aman
Bahaya ciuman cupang yang bisa menyebabkan stroke dan kematian tentu saja tidak boleh Anda sepelekan. Meskipun kemungkinannya tidak besar, lebih baik Anda dan pasangan berjaga-jaga dengan cara hindari gaya berciuman ini.
Percayalah, masih ada cara ciuman aman dan sehat lainnya yang bisa dilakukan untuk mengekspresikan cinta dan melampiaskan nafsu Anda. Hubungan seksual seharusnya memberikan kesenangan bagi Anda dan pasangan, alih-alih menyakitkan satu sama lain. Benar begitu, bukan? Semoga bermanfaat.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.