Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Air adalah salah satu bahan makanan yang terlihat sepele, tapi manfaatnya sangat banyak. Air tidak hanya menghilangkan haus saja, tapi juga menyuplai kebutuhan air tubuh yang digunakan semua organ. Tanpa air yang cukup, tubuh akan cenderung mengalami dehidrasi dan berdampak buruk pada kesehatan secara menyeluruh.
Air biasa vs air mineral
Air yang biasa kita minum biasanya berasal dari permukaan. Kita yang berada di kota kerap menggunakan air PDAM yang didapatkan dari sumber air terdekat termasuk sungai. Air akan diolah dengan baik untuk menghilangkan komponen berbahaya. Setelah itu air disalurkan melalui pipa ke seluruh kota. Di Indonesia air jenis ini masih buruh dimasak sebelum dikonsumsi.
Selain air yang berasal dari perusahaan air minum, kita mengenal juga air mineral. Air jenis ini biasanya berasal dari bawah tanah dan diambil untuk dikemas. Air jenis ini biasanya tidak melalui penyaringan atau tidak disaring dengan ketat guna mempertahankan komponen mineral yang ada di dalamnya.
Dua jenis air ini sama-sama berguna untuk tubuh. Kandungan mineralnya bermanfaat untuk fungsi organ. Sayangnya air mineral cenderung eksklusif dan memiliki harga mahal. Sebaliknya air biasa yang berasal dari perusahaan air minum lebih mudah didapatkan dan harganya cenderung murah.
Nah, antara air biasa dan air mineral, mana yang lebih baik? Untuk menjawab pertanyaan ini sebenarnya cukup sulit karena setiap orang memiliki kebutuhan sendiri-sendiri khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan air dan mineral. Selama mineral dari air biasa dan makanan penunjang sudah mencukupi, air mineral belum dibutuhkan.
Manfaat air mineral untuk tubuh
Terlepas mana yang lebih baik, air mineral terbukti bermanfaat untuk tubuh. Dengan mengonsumsi air mineral, Anda akan mendapatkan beberapa manfaat di bawah ini.
Mendapatkan suplai magnesium yang banyak
Semua jenis air sebenarnya bisa menyuplai magnesium meski air mineral akan menyuplai jauh lebih banyak. Magnesium yang masuk bisa digunakan tubuh untuk meregulasi tekanan darah, gula darah, dan menjaga sistem saraf yang dimiliki oleh tubuh.
Selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, memenuhi kebutuhan magnesium harian juga mencegah penurunan nafsu makan, lemas, mual, dan penurunan kekuatan otot. Kalau Anda mengalami defisiensi magnesium biasanya tubuh akan mengalami kram di otot, mood sering berubah, lumpuh, dan detak jantung yang tidak teratur.
Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah yang tinggi berbahaya untuk kesehatan seseorang. Risiko mengalami gangguan kardiovaskular akan besar. Oleh karena itu, kalau Anda merasa mengalami gangguan tekanan darah, ada baiknya mengonsumsi air mineral dalam jumlah cukup setiap harinya.
Dari penelitian yang dilakukan, seseorang bisa dengan mudah menurunkan tekanan darahnya dengan minum air mineral. Sebanyak 1 liter air mampu menurunkan tekanan berlebihan karena mengandung cukup banyak magnesium.
Melancarkan aliran darah
Selain magnesium, air mineral juga mengandung cukup banyak potasium. Zat yang terkandung di dalam air bisa dengan mudah melancarkan aliran darah. Selama ini aliran darah kerap mengalami gangguan entah dalam bentuk penyempitan pembuluh atau pengentalan darah.
Dengan aliran darah yang lancar, gangguan penyumbatan tidak akan terjadi. Kondisi seperti stroke atau gagal jantung tidak akan terjadi.
Menguatkan tulang
Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh akan mulai menggunakan kalsium di tulang kalau defisiensi terjadi. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan diberikan suplai kalsium yang banyak ke dalam tubuh. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan air mineral.
Selain air mineral, kalsium juga bisa didapatkan dari susu dan suplemen. Penuhi kebutuhan kalsium agar saat tua tidak mengalami pengeroposan tulang.
Melancarkan pencernaan
Kandungan magnesium yang sangat banyak dari air mineral ternyata baik untuk kesehatan pencernaan. Dengan rutin mengonsumsi air mineral, tubuh akan jarang sekali mengalami sembelit. Magnesium menarik air dalam jumlah banyak ke usus. Dampaknya, kotoran akan menjadi lebih lembek dan mudah sekali dikeluarkan oleh tubuh.
Magnesium juga merangsang otot di sekitar usus. Dampaknya pergerakan di dalam usus bisa berjalan dengan lancar untuk menghindari sembelit atau infeksi. Anda bisa mengonsumsi air mineral sesekali saja jika merasa buang air besar mulai berjalan tidak lancar atau perut mengalami gangguan.
Risiko mengonsumsi air mineral
Meski bermanfaat untuk tubuh, air mineral yang sering dikonsumsi ternyata masih memiliki kemungkinan efek samping. Berikut beberapa efek samping yang bisa dialami oleh semua orang.
Keracunan plastik
Beberapa jenis air mineral mungkin melalui proses filtrasi untuk menghindari patogen. Namun, plastik atau botol kemasan yang digunakan bisa saja menyebabkan masalah berupa keracunan.
Beberapa jenis botol yang digunakan belum memiliki standar food grade. Dampaknya, ada kemungkinan bahan plastik ikut terbawa masuk.
Merusak gigi
Air mineral banyak dicampur dengan beberapa bahan untuk menambah sensasi dan rasa. Misal sparkling water atau air dengan tambahan karbon dioksida. Penambahan ini kemungkinan besar penyebab masalah pada gigi seperti pengeroposan.
Masalah lingkungan
Limbah plastik kemasan dan botol yang digunakan untuk membuat air mineral kemungkinan besar mencemari lingkungan. Pencemaran lingkungan akan berdampak pada kita semua, baik langsung atau tidak langsung.
Nah, air mineral atau air biasa sebenarnya sama-sama memberikan efek yang baik untuk tubuh. Namun, air mineral masih berisiko sebabkan efek samping yang besar pada tubuh. Oleh karena itu, selalu berhati-hati saat minum air. Kalau bisa air yang diminum sudah disaring dan dimasak sehingga cemaran logam berbahaya hilang dan mikroba patogen yang ada di dalamnya mati.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.