Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Salah satu masalah paling umum selama puasa Ramadan adalah bau mulut yang tidak sedap. Kondisi ini dalam istilah medis disebut halitosis. Saat berpuasa, produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih kering. Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut. Masalah bau mulut ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan dan mengurangi percaya diri saat berinteraksi. Adakah cara menghilangkan bau mulut saat puasa yang efektif? Lebih lanjut simak penjelasanya di bawah ini.
Tips Menghilangkan Bau Mulut saat Puasa
Sebenarnya bau mulut saat menjalankan puasa tak perlu dirisaukan. Simak beberapa cara menghilangkan bau mulut saat puasa berikut ini:
1. Gosok gigi setiap hari dengan benar
Cara menghilangkan bau mulut saat puasa yang pertama adalah menggosok gigi yang benar. Sebelumnya, pilihlah pasta gigi yang sesuai untuk gigi Anda dan pilih sikat gigi yang lembut.
Sikatlah gigi membentuk sudut 45º secara perlahan dan memutar di bagian luar maupun dalam. Jangan lupa, sikatlah gigi dengan seksama di bagian gigi geraham. Sementara untuk gigi depan, gosok secara vertikal, seperti gerakan ke bawah dan ke atas.
2. Rutin periksa gigi
Periksakan ke dokter gigi Anda minimal enam bulan sekali. Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam sebulan untuk menjaga kesehatan gigi Anda.
3. Tidak merokok & minum alkohol
Hindari rokok dan alkohol karena dapat memperburuk kebersihan mulut, yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Sementara alkohol berisiko mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut.
4. Makan buah-buahan saat sahur
Perbanyak konsumsi buah-buahan juga menjadi salah satu cara mengatasi bau mulut saat puasa. Buah dan sayuran pengusir bau mulut adalah apel, bengkuang dan wortel. Sementara teh hijau yang mengandung bahan aktif catechin dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Jadi, minumlah 2-5 cangkir teh hijau setiap sahur.
5. Konsumsi keju
Cara menghilangkan bau mulut saat puasa juga bisa mengonsumsi keju setiap sahur. Pilihlah keju yang rendah karbohidrat, tinggi kalsium dan mengandung fosfat, yang dapat memperkuat email gigi, meningkatkan produksi air liur dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.
6. Banyak minum air putih
Perbanyak konsumsi air putih minimal satu liter atau delapan gelas sehari selama berbuka hingga sahur. Cara mengatasi bau mulut saat puasa ini juga untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
7. Konsumsi probiotik
Mengonsumsi probiotik seperti yoghurt yang dapat memelihara kesehatan pencernaan dan menghambat bau mulut. Oleh karena itu dalam menjalankan ibadah puasa umat Muslim tentu berhati-hati dalam memilih makanan yang dapat menyebabkan bau mulut serta penting untuk diperhatikan kebersihan mulut Anda.
8. Bersihkan lidah
Membersihkan lidah dengan lembut dua kali sehari adalah cara menghilangkan bau mulut saat puasa yang efektif. Anda menggunakan alat pembersih lidah atau sikat gigi lidah untuk menyapu bersih biofilm bakteri, sisa makanan, dan lendir.
Konsultasikanlah dengan dokter gigi Anda untuk merekomendasikan pembersih lidah yang tepat. Menyikat lidah mengunakan sedikit larutan garam akan menghambat perkembangan bakteri. Makan sahur yang sehat dengan makanan yang bertekstur atau kasar juga membantu membersihkan bagian belakang lidah.
9. Menggunakan siwak
Miswak atau yang dikenal sebagai siw?k atau sew?k adalah terbuat dari cabang pohon Salvadora persica yang bermanfaat membersihkan gigi. Cara mengatasi bau mulut saat puasa dengan siwak terkenal di kalangan sebagian besar Muslim.
Berdasarkan penelitian, penggunaan siwak mampu membunuh bakteri. Sementara penelitian lain yang dilakukan oleh sekelompok dokter gigi di King Saud University menyimpulkan bahwa menggunakan miswak setidaknya sama baiknya dengan menggunakan sikat gigi biasa.
10. Menggunakan obat kumur
Penelitian telah menunjukkan bahwa obat kumur yang disebut CB12 telah secara signifikan mengurangi bau mulut saat puasa.
Bahan aktif dalam CB12 adalah zinc asetat dan klorheksidin (anti-bakteri). Zinc acetate digunakan untuk menetralkan dan mencegah produksi VCS (gas bau busuk) dari udara yang dihembuskan. Sedikit klorheksidin yang digunakan untuk memecah molekul gas sulfur dengan berinteraksi pada kekuatan ikatannya.
Ingat, jangan memakai cairan dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker rongga mulut.
Penyebab Bau Mulut saat Puasa
Penyebab bau mulut umumnya disebabkan penyakit seperti diabetes, merokok, penyakit ginjal, dan gangguan perut. Namun, faktor utama yang menyebabkan bau mulut adalah:
1. Kebersihan mulut yang buruk
Penyebab utama bau mulut adalah kebersihan mulut yang buruk. Jika tidak menjaga kesehatan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari, flossing, atau obat kumur, mulut Anda akan cenderung tidak bersih dan berkembangnya bakteri sehingga mengakibatkan bau mulut.
Tidak membersihkan dan menghilangkan bakteri di mulut (plak) juga akan menyebabkan penyakit gigi seperti penyakit periodontal (penyakit gusi), dan bau mulut yang akan menyebabkan masalah gigi lainnya. Jadi, menjaga kesehatan mulut yang baik adalah hal yang penting untuk melancarkan ibadah puasa Anda.
2. Mulut kering
Intensitas bau mulut bisa berbeda tergantung pada makan yang dikonsumsi dan kekeringan mulut. Puasa menyebabkan mulut menjadi kering, yang pada akhirnya mengakibatkan bau mulut yang kuat.
Bau mulut lebih buruk selama berpuasa. Kenapa? Air liur adalah obat kumur alami sejak lahir, yang mengandung agen antibakteri dan melawan bakteri. Air liur membantu menghilangkan bakteri di mulut, dan lapisan air liur membantu menghilangkan bau mulut.
Bau mulut yang terburuk adalah ketika aliran air liur sedikit atau tidak ada sama sekali, misalnya selama berpuasa. Ini karena saat berpuasa, kita tidak makan dan minum seharian sehingga menurunkan aliran stimulasi saliva dan menyebabkan mulut kering.
Jika mulut kering, sel-sel mati dan bakteri dapat menumpuk di lidah, gusi dan bagian dalam pipi. Sel-sel ini kemudian mulai membusuk dan mengeluarkan bau yang busuk.
Segera setelah buka buasa, kelenjar ludah Parotid distimulasi dan mulai mengeluarkan air liur yang menyebabkan sel-sel mati dan bakteri dibersihkan sehingga mengurangi bau yang tidak sedap.
Mulut kering juga alasan mengapa kita memiliki bau mulut di pagi hari. Aliran saliva kita menurun drastis saat kita tidur menyebabkan mulut kering dan menyebabkan bau mulut. Bau mulut lebih buruk pada orang yang cenderung tidur dengan mulut terbuka. Karena itu sangat penting untuk memastikan kita membersihkan mulut dengan benar sebelum tidur untuk membatasi jumlah bakteri di mulut.
Itulah cara mengatasi bau mulut saat puasa yang bisa Anda praktikkan agar ibadah puasa Anda lancar ya, Teman Sehat!
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.